JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan internasional yang sejak kemarin membatalkan penerbangan tujuan luar negeri berpatokan pada informasi yang disampaikan oleh badan cuaca Australia. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah menyatakan bahwa jalur penerbangan aman untuk dilalui pesawat.
Menurut Frans Yosef, petugas Officer In Charge (OIC) Terminal 2 Luar Negeri Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, pihaknya telah memberikan informasi kepada maskapai penerbangan internasional bahwa keadaan di landas pacu bandara aman. Namun, beberapa maskapai tetap membatalkan penerbangan mereka.
"Semua penerbangan yang cancelled itu maskapai luar negeri, kalau Garuda, Batavia, Lion tidak masalah karena patokan mereka itu BMKG. Kalau maskapai luar negeri lebih percaya dengan informasi Australia yang bilang abunya di mana-mana," jelas Yosef.
Hingga siang tadi terdapat tujuh penerbangan yang membatalkan perjalanan mereka, yaitu Emirates Air, Jetstar Airways, Cathay Pacific, Philippine Airlines, Royal Brunei, Value Air, dan Eva Air. Jumlah tersebut meleset dari dugaan awal. Pagi tadi, menurut pihak Bandara Soekarno-Hatta, rencananya akan ada 11 maskapai yang membatalkan penerbangan. Namun, kemudian empat penerbangan lainnya akhirnya menjadwal ulang penerbangan mereka.
"Yang reschedule di antaranya Qantas, Singapore Airlines, dan Air Asia," jelas Yosef.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.