Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Dimakamkan Massal

Kompas.com - 07/11/2010, 12:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com  — Korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat (5/11/2010) dini hari  akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.

"Serah terima jenazah akan dilakukan di RS Dr Sardjito pada pukul 13.00 WIB, yang akan diterima oleh Asisten Sekretaris Daerah II Pemerintah Kabupaten Sleman, Sunartono," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, di Yogyakarta, Minggu (7/11/2010).

Menurut dia, jenazah yang akan dimakamkan secara massal tersebut adalah jenazah yang belum dapat teridentifikasi serta jenazah yang belum diambil oleh keluarganya.

"Sesuai dengan ketentuan, dalam waktu 3 x 24 jam apabila ada jenazah yang belum bisa teridentifikasi, jenazah tersebut akan dimakamkan," katanya.

Ia mengatakan, pemakaman secara massal tersebut akan dilakukan per dusun, sesuai lokasi penemuan jenazah, agar memudahkan apabila ada keluarga yang mencari atau ingin berziarah.

Di masing-masing makam, lanjut dia, akan diberi nama dari korban meskipun itu jenazah yang belum teridentifikasi. "Nanti di nisannya akan ada tulisan Mr X korban letusan Gunung Merapi dan juga tempat penemuan jenazah," katanya.

Sementara itu, di RS Dr Sardjito terdapat 88 jenazah korban letusan Gunung Merapi pada Jumat dini hari  yang terdiri atas 35 laki-laki dewasa, 35 perempuan dewasa, 11 anak-anak, dan tujuh jenazah tidak diketahui jenis kelaminnya.

Sebanyak 31 jenazah sudah dapat teridentifikasi, tetapi baru sembilan yang diambil oleh keluarganya.

Sebagai rumah sakit rujukan pasien korban letusan Gunung Merapi, RS Dr Sardjito hingga Minggu pagi menerima sebanyak 138 pasien luka bakar dan luka lainnya yang masuk ke instalasi rawat darurat, dan 61 di antaranya telah diizinkan pulang.

Korban letusan yang masih menjalani rawat inap adalah sebanyak 30 pasien luka bakar dan 47 pasien non-luka bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com