Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plan Indonesia Sumbang Logistik Merapi

Kompas.com - 05/11/2010, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Plan Indonesia mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi korban letusan Gunung Merapi, menyusul semakin luasnya skala bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Bantuan tersebut berupa 2.000 tikar dan 5.000 selimut dan diperuntukkan bagi 1.000 keluarga.

"Bantuan tersebut sudah diberangkatkan dari Jakarta hari kini, dan siap dibagikan kepada pengungsi di sejumlah lokasi pengungsian yang berada di Kabupaten Sleman dan Magelang, besok pagi," ujar Program Departement Head Plan Indonesia, Nono Sumarsono, dalam siaran pers yang dikirim ke Kompas.com (Jumat, 5/11). Sebelumnya, Plan Indonesia telah mengirimkan bantuan darurat pada 26 Oktober 2010.

Dikatakan, bantuan darurat itu telah didistribusikan kepada sekitar 1.600 keluarga di posko pengungsi di Kabupaten Sleman, Magelang, dan Klaten. Menurut Plan Indonesia, selimut, tikar, dan juga pelaralatan mandi, fasilitasi sanitasi, dan air bersih, sangat dibutuhkan para pengungsi.

Nono menjelaskan, selain mendistribusikan bantuan kemanusiaan non pangan, Plan Indonesia juga menyiapkan program sanggar anak (Child Friendly Space) untuk pemulihan psiko-sosial anak-anak di lokasi pengungsian. Melalui program CFS ini, ribuan anak-anak di pengungsian akan mendapatkan sarana sekolah darurat, berikut peralatan dan kelengkapan belajar lainnya.

"Dari pemetaan yang telah dilakukan, kita akan membangun setidaknya 24 unit sanggar anak (CFS) di lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Sleman dan Magelang. Untuk sementara, program CFS ini dipersiapkan untuk kegiatan selama satu bulan ke depan," ujar Nono.

Nono menjelaskan, pendirian CFS ini sangat penting karena bersadarkan pengamatan di lapangan, banyak sekolah-sekolah tutup sehingga mempengaruhi aktivitas harian anak-anak.

"Kita akan upayakan agar anak-anak bisa kembali bersekolah, meskipun kegiatan tersebut dilakukan di sekolah- sekolah tenda," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com