Qantas Bersedia Ganti Rugi Kerusakan

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Maskapai Penerbangan Australia, Qantas, bersedia membayar ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan akibat jatuhnya beberapa bagian mesin pesawat di Batam, Kamis (4/11/2010).

Dilaporkan, serpihan tersebut jatuh di lima titik. Serpihan, misalnya, menimpa atap SDN 07 Batam. Sejumlah serpihan logam berjatuhan di halaman sekolah. Salah satu potongan besar menimpa atap, membuat atap sekolah itu hancur. Serpihan pesawat juga dilaporkan menimpa sebuah mobil Toyota Avanza dan sebuah gedung kantor PT BSW.

"Pihak Qantas sudah mengatakan bersedia mengganti rugi. Saat ini, kami sedang mengumpulkan data kerusakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis.

Soal pendataan, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Pemerintah daerah setempat dan Kementerian Perhubungan kemudian akan menyerahkan data-data kerusakan ke manajemen Qantas di Singapura. Soal lama proses klaim, Herry akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Qantas.

Seperti diberitakan, sejumlah bagian mesin pesawat jatuh di sejumlah titik di Kota Batam saat pesawat jenis Airbus 380 berkapasitas 469 kursi itu sedang berputar-putar di udara menghabiskan bahan bakar. Pesawat Qantas mengalami kerusakan mesin saat baru lepas landas sekitar lima menit dari Bandara Changi, Singapura, dalam penerbangan menuju Sydney, Australia. Pesawat itu akhirnya berhasil mendarat selamat di Singapura.