JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan maskapai penerbangan Qantas di Jakarta menolak berkomentar detil perihal kerusakan mesin yang membuat beberapa bagian dari pesawat tersebut berceceran di Batam Center, Kamis (4/11/2010) pagi.
Mereka mengaku masih menunggu kejelasan informasi terkait peristiwa tersebut dari kantor pusat di Australia. "Baru ada pernyataan media dari kantor pusat yang menyatakan kalau pesawat Qantas Airbus A380 dengan QF dari Singapura ke Sydney mengalami gangguan mesin," ujar Manajer Qantas Indonesia, Robert Everest, Kamis (3/11/2010), di Prudential Tower, Jakarta.
Ia mengungkapkan, pesawat mengalami gangguan tak lama sesudah lepas landas dan akhirnya kembali dengan selamat di Singapura pada pukul 11.45 waktu setempat. Pesawat itu, ungkap Robert, memiliki rute penerbangan London-Singapura-Sydney. Namun, mengalami gangguan saat hendak menuju Sydney.
"Media yang menyebutkan pesawat bertabrakan itu tidak benar. Sampai saat ini kami masih menunggu kabar dari pusat. Hanya ini yang bisa kami sampaikan. Atau bisa kontak dengan humas kami," ujar Robert yang tergesa-gesa menuju kembali ke ruangan kerjanya tersebut.
Saat diklarifikasi perihal peristiwa ini, Tania Hapsari, humas Indopacific Edelman membenarkan peristiwa gangguan yang dialami Qantas sekitar pukul 09.00 itu.
"Tidak ada korban jiwa dan semua selamat. Penumpang sudah diberitahukan bahwa ada gangguan dan mendarat darurat di Singapur," ujar Tania melalui sambungan telepon.
Adapun, hingga kini masih belum diketahui apakah di dalamnya terdapat penumpang asal Indonesia atau tidak. "Masih belum tahu tunggu investigasi dari Qantas Singapura dan Sydney. Tapi penumpang pasti akan diberangkatkan lagi, meski belum tahu pakai pesawat apa," ungkap Tania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.