Meski warga banyak yang menduga bahwa takat deken adalah gunung berapi, Saihu sendiri mengaku belum sepenuhnya meyakini itu.
"Saya sendiri antara percaya dan tidak, tapi banyak orang-orang tua yang percaya gundukan itu gunung," katanya.
Sebagai warga masyarakat, Saihu minta pemerintah untuk melakukan penelitian dan memberikan penjelasan kepada warga, apa sebenarnya gundukan tersebut.
"Kalau memang itu hanya semacam karang ataupun bukit di bawah laut, kami bisa tenang. Tapi kalau benar-benar gunung, kami juga bisa hati-hati. Pemerintah harus memberikan penjelasan biar warga tidak menduga yang bukan-bukan," ujar Saihu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.