Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Ganggu Jarak Pandang di Yogyakarta

Kompas.com - 30/10/2010, 11:02 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Letusan Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (30/10/2010) pagi dini hari tadi meninggalkan abu vulkanik dari hujan abu yang dapat dirasakan hingga di pusat Kota Yogyakarta.

Abu vulkanik tebal terlihat menutupi kawasan Jalan Kaliurang hingga lokasi wisata Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta. Situasi ini menimbulkan minimnya jarak pandang bagi para pengendara serta polusi udara akibat abu vulkanik yang terhempas saat kendaraan melewatinya.

Pantauan dari sejumlah ruas jalan lain seperti Jalan Magelang, Kota Yogyakarta, juga tampak debu vulkanik tebal menyelimuti sebagian besar jalan yang dilalui. Debu-debu tersebut beterbangan ketika ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut, sehingga jarak pandang makin terbatas.

Hampir semua kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, yang melintas menyalakan lampu utama, namun ini juga tidak membantu untuk menambah jarak pandang.

Sejumlah kecelakaan lalu lintas juga terjadi sejak pagi pascaletusan Gunung Merapi akibat jarak pandang yang tidak optimal dan ditambah dengan kepanikan. Dari pantauan KOMPAS.com di lapangan, telah terjadi 3 kali kecelakaan lalu lintas akibat minmnya jarak pandang.

Petugas di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, menyatakan, saat ini ada sekitar 25 pasien yang sedang mendapatkan perawatan, baik akibat sesak nafas maupun luka karena kecelakaan lalu lintas.

Untuk mengantisipasi warga terserang penyakit ISPA, warga terlihat mengenakan masker. Relawan di posko pengungsianpun membagikan masker pada warga korban letusan Gunung Merapi.

Menurut Kepala Desa Hargobinangun, Bejo, letusan merapi yang terjadi dini hari tadi labih besar dari letusan sebelumnya. "Letusan Merapi hari ini lebih besar dari sebelumnya saya mewajibkan warga di wilayah rawan bencana untuk mengungsi", ujarnya.

Bejo menambahkan, letusan Gunung Merapi mengakibatkan sekitar 2.000 warga di lima dusun yaitu Wonorejo, Tanen, Sidorejo, Ponggol, dan Banteng mengungsi. Petugas SAR hingga pagi hari tadi masih melakukan evakuasi terhadap warga yang masih berada di rumah.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com