Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Presiden SBY di Tengah Kepanikan

Kompas.com - 29/10/2010, 19:47 WIB

Ponimin mengaku tidak kenal secara pribadi dengan Presiden SBY. "Saya hanya pernah didatangi seseorang yang mengaku sebagai utusan Pak SBY. Orang itu kemudian memberitahu nomor kontak Pak SBY," ujar Ponimin.

Dalam kondisi terkurung awan panas, Ponimin sempat keluar dari kamar untuk mengambil air dan madu di dapur. "Pada saat itu Bapak terjilat api di bagian pantat," kata Lilik.

Beberapa bagian rumah keluarga Ponimin rusak setelah genteng kaca pecah terkena awan panas.

"Dari genteng yang pecah itu pasir dan abu panas masuk ke dalam plafon. Akibatnya, sebagian plafon ambrol," katanya.

Tentu saja kondisi itu membuat suhu dalam kamar menjadi semakin panas. "Suhu dalam kamar panas sekali. Bau belerang sangat menyengat. Kami kesulitan mendapat oksigen," tambah Lilik.

Meski pada saat itu suhu diperkirakan sekitar 600 derajat celsius, tiga dus air mineral tidak menguap, begitu pula pakaian, dan tiga sepeda motor yang diparkir dalam rumah. (Febby Mahendra/Khriesna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com