Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Waspada Penyakit Difteri

Kompas.com - 29/10/2010, 09:22 WIB

Malang, Kompas - Dinas Kesehatan Kota Malang menetapkan Kota Malang menjadi daerah waspada difteri, penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan otot jantung. Akhir-akhir ini penyakit difteri mulai menjangkiti warga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Kota Malang Enny Sekar Rengganingati, di Malang, Kamis (28/10), mengatakan, status waspada terhadap penyakit difteri itu tidak hanya di Kota Malang, tapi juga beberapa daerah di Jawa Timur.

”Dinkes Provinsi Jatim juga mengimbau sekaligus meminta setiap kota dan kabupaten di provinsi ini waspada terhadap difteri, mengingat penyakit ini telah banyak menjangkiti warga di beberapa wilayah di Jatim,” ujarnya.

Untuk menindaklanjuti status waspada tersebut, kata Enny, pihaknya juga menginstruksikan seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk segera melaporkan pasien yang terserang difteri setiap 24 jam sekali.

Direktur Rumah Sakit Islam Unisma VH Pratomo mengatakan, penyakit difteri disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae yang tumbuh dan berkembang di lingkungan dengan udara kotor, kumuh, dan lembab,

Selain di kawasan padat penduduk, difteri bisa menjangkiti seseorang karena belum mendapatkan imunisasi difteri pertosis tetanus (DPT).

Imuninasi tersebut memberikan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit difteri.

Agar terhindar dari penyakit difteri ini, kata Pratomo, cara yang paling bagus adalah menjaga kebersihan lingkungan termasuk di dalam rumah.

”Bukalah jendela dan pintu agar sinar matahari dengan leluasa masuk ke dalam rumah sehingga kuman-kuman bisa mati,” katanya.

Serangan difteri antara lain akan menyumbat saluran pernafasan, menyerang otot jan- tung, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Anak- anak pa- ling rentan terhadap serangan difteri. (ANTARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com