Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Kucurkan Rp 100 Miliar

Kompas.com - 28/10/2010, 18:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan akan segera mengucurkan dana sebesar Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar bagi para korban bencana di Mentawai dan Merapi. Para anggota Dewan yang tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri juga diminta untuk segera kembali ke Jakarta dan membantu para korban.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Kamis (28/10/2010), saat ditemui di sela-sela acara "Visi Indonesia 2033", di Wisma Antara, Jakarta.

"Saya kordinasi dengan Banggar (Badan Anggaran), pimpinan Komisi VIII dengan Menteri Keuangan, Menteri Sosial, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk pastikan anggaran sedang disetujui Rp 100 miliar-Rp 150 miliar untuk Merapi dan Mentawai," ucap Priyo.

Uang tersebut, ungkap Priyo, akan diberikan kepada pemerintah untuk dibagikan. "Silakan dibagi pemerintah secara teknis di lapangan, dan cari metode atau formula terbaiknya," ujar Priyo.

Menurut rencana, Priyo bersama tim dari Komisi VIII dan fraksi akan meninjau langsung para korban di Gunung Merapi. Ia jug menegaskan bahwa dirinya menyerukan seluruh anggota DPR yang tengah melakukan kunjungan kerja untuk mempersingkat kunjungannya dan kembali ke Jakarta untuk membantu para korban gempa Mentawai dan Gunung Merapi.

"Saya pinginnya menyerukan seluruh anggota kunker ke seluruh Indonesia untuk persingkat dan balik ke Jakarta," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, pada waktu yang berdekatan dua bencana alam besar terjadi di Indonesia, yakni gempa diikuti tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Akibatnya, ratusan bahkan ribuan orang menjadi korban dari dua bencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com