Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi yang Dibantai Sadar dari Koma

Kompas.com - 25/10/2010, 21:26 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Nindi Oristya Wanda (20), mahasiswi Universitas Udayana yang menjadi korban penusukan oknum bintara TNI, sadar dari kondisi koma dan oleh pihak RSUP Sanglah, Denpasar, dinyatakan telah melewati masa kritis.

"Setelah seharian tidak sadarkan diri, kondisi Nindy terlihat mulai membaik dan telah melewati masa kritis. Namun, ia masih ditangani di ruang perawatan intensif," kata Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Sanglah dr Kresna Wibawa, Senin (25/10/2010).

Nindy menjadi korban penusukan oleh anggota TNI saat berada di kamar kosnya di Jalan Tukad Pakerisan, Gang Lestari IV No 21, Denpasar, Sabtu (23/10/2010) malam.

Tersangka yang berhasil ditangkap dan dikabarkan berinisial P merupakan tetangga kos korban yang tinggal bersama pacarnya.

Tersangka telah diserahkan ke Pomdam IX/Udayana. Namun, belum diketahui, apa motif dari perbuatan tersebut.

Menurut Kresna Wibawa, Nindy telah melewati kondisi kritis setelah sempat seharian tidak sadarkan diri pascaoperasi pada bagian perut yang terkena sejumlah tusukan menggunakan sangkur.

Kondisi pasien yang tercatat sebagai mahasiswi semester tiga Fakultas Hukum Unud itu berangsur membaik. Namun, ia belum dipindahkan ke ruang inap biasa. "Ini karena Nindy masih memerlukan penanganan intensif," ujarnya.

Selain itu, perkembangan pasien masih harus diawasi secara ketat, selain memerlukan observasi lanjutan.

"Hasil observasi itu nantinya akan menentukan apakah pasien memerlukan operasi lanjutan atau tidak," katanya.

Kresna Wibawa menjelaskan, operasi yang pertama itu berlangsung lancar dan perkembangan kesehatan gadis tersebut cukup baik.

Nindy mengalami beberapa luka tusuk yang merusak beberapa organ tubuh. "Luka tusuk itu juga melukai paru-paru, selaput jantung, diafragma, dan selaput pernapasan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com