Anak Muryani: Ibu Ditipu sama Bapak

JAKARTA, KOMPAS.com — Fitri Miranto (26), anak kandung Muryani (53) dari pernikahan terdahulu atau anak tiri Karyadi (53), mengatakan bahwa selama ini ibunya telah ditipu oleh Karyadi.

Menurutnya, ibunya dan dirinya selama ini tak tahu bahwa Karyadi telah menikah lagi dengan perempuan lain, yakni Tati Susanti (35), dan memiliki dua anak.

"Ibu telah ditipu sama bapak. Saya juga ditipu. Selama ini kami tak tahu bapak sudah kawin lagi dan punya dua anak," ungkap lelaki yang bekerja sebagai satpam di Bandara Soekarno-Hatta ini saat dihubungi, Jumat (22/10/2010) pagi.

Fitri adalah anak bungsu dari dua anak, buah pernikahan Muryani dengan suaminya terdahulu. Anak pertama Muryani yang juga laki-laki ikut mantan suaminya dan tinggal di Boyolali. Sementara Fitri ikut dan dibesarkan oleh sang ibu yang bekerja sebagai pedagang buah di Pasar Cijantung, Jakarta Timur.

Saat Muryani dinikahi Karyadi 12 tahun lalu, sejak itu pula Fitri mengenal Karyadi sebagai ayah tirinya. "Saya sudah anggap dia seperti ayah sendiri. Saya sayang sama dua-duanya," katanya lirih.

Fitri menuturkan, selama ini ibunya lebih banyak membiayai kehidupan keluarga mereka dibandingkan Karyadi. Ia mengatakan, sekalipun bekerja sebagai pedagang buah di Pasar Cijantung, ibunyalah yang justru lebih sering membiayai kehidupan mereka.

"Bapak (Karyadi) jarang kasih uang sama ibu, tapi ibu enggak menuntut apa-apa sama sekali," katanya.

Menurut Fitri, selama menjadi ayah tirinya saat ia masih SMP, dia mengaku tak pernah dikasih uang oleh Karyadi. "Ibu yang kasih uang sama saya. Kata ibu sih, itu uang bapak juga," ujarnya.

Namun, beranjak hingga dewasa, Fitri akhirnya mengerti bahwa ibunyalah yang lebih banyak membiayai kehidupan keluarga mereka.

Mungkin karena itulah, Muryani geram saat mengetahui bahwa selama ini ia sudah ditipu oleh Karyadi sehingga membunuh dan memutilasi suaminya yang bekerja sebagai petugas Banpol di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur.

Muryani membunuh dan memutilasi Karyadi pada Selasa (12/10/2010). Tubuh Karyadi dipotong menjadi 14 bagian dan dibuangnya di empat titik lokasi di Ciracas dan di Kramatjati, Jakarta Timur. (Budi SL Malau)