Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pare, "Kampungnya Inggris"

Kompas.com - 22/10/2010, 05:31 WIB

Liburan kenaikan kelas memang udah lewat, tapi ngomongin Kampung Pare, yang lebih dikenal sebagai Kampung Inggris di Kediri, Jawa Timur, enggak ada salahnya. Bagaimanapun, Kampung Pare pantas dimasukkin dalam daftar liburan kita.

Kampung Pare atau Kampung Inggris adalah sebutan untuk Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di sini terdapat puluhan, bahkan ratusan tempat kursus bahasa Inggris yang tersebar di beberapa tempat.

Meski terkenal sebagai Kampung Inggris, bukan hanya bahasa Inggris yang ditawarkan lembaga kursus di kawasan Tulungrejo dan Pelem ini, tetapi juga bahasa Jepang, Mandarin, dan Arab. Hanya saja, jumlah lembaga dan peminatnya tak sebanyak tempat kursus bahasa Inggris.

Kampung Inggris ini bisa dijadiin pertimbangan buat MuDAers yang ingin menambah kemampuan berbahasa Inggris, sekaligus mencicipi rasanya hidup mandiri sambil belajar dan bertemu teman baru.

Suasana di Kampung Pare enggak bisa disamakan dengan kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tapi tenang saja, penduduk di sini ramah dan bersahabat dengan pendatang yang biasanya didominasi anak muda.

Berbagai lembaga

Lembaga kursus yang mengajarkan kemampuan berbahasa Inggris di Pare antara lain Basic English Course (BEC), Effective English Conversation Course (EECC), Mahesa Institute, Smart International Language College, dan ELFAST.

Sebagian besar lembaga kursus ini baru berdiri empat atau lima tahun lalu. Tetapi, beberapa di antaranya telah dikenal sebagai pusat belajar bahasa Inggris sejak awal tahun 1990-an. BEC, misalnya, malah sudah berdiri sejak 1977.

Para alumni Pare yang sudah menyelesaikan kursus mengatakan, Pare adalah tempat yang intensif dan komprehensif untuk belajar bahasa Inggris. Jadi, untuk kita yang masih pemula, take it easy karena semuanya bakal diajarkan.

Untuk jangka waktu pengambilan program dari 2 minggu sampai 1 bulan (reguler). Untuk program pendidikan, antara 6 bulan dan setahun.

Pendaftaran kursus dan tempat buat kita tinggal bisa indekos atau camp. Tempat itu dibuka setiap tanggal 10 dan 25 setiap bulannya. Jadi, kalian harus pintar-pintar mengatur waktu agar tidak ketinggalan.

Coba datang dan mendaftar sekitar 4-5 hari sebelum tanggal tersebut. Biasanya pada musim libur semester atau kenaikan kelas, sekitar Mei-Juni, kelas di setiap programnya sudah terisi.

Banyak materi program yang ditawarkan, mulai dari pengambilan TOEFL atau IELTS, grammar, pronounciation, speaking, sampai translation & writing. Untuk pengambilan TOEFL, program yang disediakan adalah reading, listening, dan writing for TOEFL. Begitu pula pada pronounciation dan speaking.

Di mana kelas kita? Ini ditentukan skill yang kita miliki. Makin baik kemampuan kita, makin tinggi kelas yang bisa diikuti.

Harga

Sekarang soal biayanya. Harga yang ditawarkan di Kampung Pare cukup terjangkau kok. Harganya ditentukan

jangka waktu kursus yang kita ambil,

antara Rp 100.000 dan Rp 200.000 per bulan.

Adapun biaya untuk makan antara Rp 3.000 dan Rp 10.000 sekali makan. Di sini banyak pilihan tempat makan, mulai dari warteg sampai rumah makan yang asyik buat nongkrong bareng temen.

Kalau kalian penat belajar dan ingin menemukan suasana baru, penyedia jasa travel banyak ditemukan di daerah ini. Kita bisa memilih dari perjalanan ke Pulau Sempu, Gunung Bromo, sampai Bali. Perjalanan bisa dilakukan secara berkelompok dengan teman-teman sekelas kursus atau teman indekos.

Tempat tinggal dan transportasi

Tak hanya untuk tempat kursus kita punya banyak pilihan, tempat tinggal pun lumayan banyak pilihannya.

Pertama, tempat tinggal yang disebut camp. Camp atau English Area yang punya program tersendiri. Misalnya, penghafalan perbendaharaan kata, dan jam berkumpul bareng teman se-camp setiap harinya, untuk mengulas materi pengajaran.

Kita dituntut berbicara bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Biasanya, kalau ada yang melanggar dikenai sanksi berupa pengumpulan uang sampai penghafalan vocabulary yang naujubileh banyaknya.

Kedua, tempat indekos. Di sini, MuDAers tidak dituntut menghafal vocabulary ataupun berbicara bahasa Inggris setiap hari. Tapi, untuk kita yang memang mempunyai jadwal padat karena mengambil banyak program, dan butuh konsentrasi serta belajar yang menguras otak, seperti kelas grammar, indekos cocok jadi tempat istirahat untuk kita melepas lelah.

Untuk mengitari Pare dan menghadiri setiap kelas yang kita ambil, becak ataupun sepeda menjadi alat transportasi bergengsi dan banyak disewakan penduduk sekitar. Harga penyewaan sepeda itu beragam, tergantung waktu peminjaman dan kualitas sepedanya.

Oh ya, karena Kampung Pare dekat dengan kota kecamatan Pare, fasilitasnya cukup lengkap. Di sini ada Masjid Agung, berbagai macam counter ATM dari bank, sampai fasilitas internet dan hot-spot.

Kalau kita mau mencoba memasak sendiri, naik sepeda 10 menit saja sudah bisa menemukan pasar terdekat.

(Volunter MuDA batch 2: Tasya Inanda)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com