Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura, Malaysia Tertutup Asap Riau

Kompas.com - 21/10/2010, 18:25 WIB

DUMAI, KOMPAS.com - Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Riau, saat ini kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Riau telah menyelimuti Malaysia dan Singapura.

Analisis BMKG Pekanbaru, Marzuki, Kamis (21/10/2010) mengatakan, kencangnya angin yang bertiup kearah utara dan timur laut merupakan salah satu sebab Malaysia dan Singapura saat ini berselimut kabut asap sisa kebakaran hutan di Riau.

"Selain itu, penyebabnya juga karena hebatnya kebakaran yang melanda sejumlah wilayah di Riau saat ini sehingga kabut asap yang dihasilkan sangat besar," ungkapnya.

Saat ini, terangnya, pergerakan angin yang kencang yakni dari selatan ke utara dan timur laut Pesisir Riau dimana terletak dua daratan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.

Sebelumnya, pantauan satelit NOAA BMKG Pekanbaru menunjukkan adanya lebih dari 30 titik api di Provinsi Riau.

Titik api terbanyak terdapat di wilayah pesisir Riau meliputi Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Rokan Hilir.

Sejaun ini, lebih dari 80 hektare hutan dan lahan perkebunan sawit di Kota Dumai, dan 5.000 lahan gambut di Kabupaten Bengkalis, serta 20 hektare perkebunan sawit di Rokan Hilir hangus terbakar.

Tim/regu penanggulangan kebakaran baik dari Dinas Kehutanan, Manggala Agni, Badan Lingkungan Hidup, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di masing-masing daerah sejauh ini masih berupaya melakukan pemadaman api.

Kendala yang dihadapi tim tersebut yakni kondisi medan yang berlumpur sehingga tidak dapat dilalui kendaraan dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com