Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Oli Palsu Nyaris Diedarkan

Kompas.com - 19/10/2010, 20:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan penggerebekan dua gudang yang digunakan untuk menyimpan oli palsu sebelum diedarkan ke konsumen di beberapa kota besar.

Dari penggerebekan dua gudang di Kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Kaligawe dan di Jalan Arteri Sukarno-Hatta Nomor 180 A Semarang, Selasa (19/10/2010) polisi menyita ribuan liter oli palsu berbagai merek yang berada di 153 drum serta puluhan ribu karton yang masing-masing berisi 20 kemasan oli palsu.

Selain itu, polisi juga menyita dua truk boks yang digunakan untuk mendistribusikan oli palsu tersebut ke sejumlah toko dan bengkel kendaraan bermotor.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang yang mendatangi lokasi penggerebekan mengatakan, terungkapnya kasus ini merupakan hasil penyelidikan Satuan Tipikor pimpinan AKBP Joko Purwanto selama kurang lebih satu bulan.

Jika dilihat dari luar, label dan kemasan oli palsu yang disita ini hampir tidak ada perbedaannya dengan kemasan oli asli dan untuk lebih memastikannya, beberapa contoh oli palsu dibawa ke laboratorium.

"Perbedaan secara fisik dapat dilihat berdasarkan kekentalannya, dimana oli palsu terlihat lebih encer dibandingkan dengan oli yang diproduksi di pabrik resmi," kata Kapolda didampingi Direskrim Kombes Pol Didid Widjanardi.

Polisi mengamankan GP, pemilik gudang dan distributor.

"Kami saat ini sedang memeriksa pemilik gudang secara intensif guna pengembangan kasus untuk mengetahui lokasi produksi ribuan liter oli palsu dan pihak-pihak yang terlibat," ujar Kapolda.

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga dua gudang oli palsu yang digerebek telah beroperasi sekitar dua tahun dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya.

Polisi melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki dua lokasi penggerebekan tersebut dengan memasang garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com