Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Pasir Tuntut Pekerjaan

Kompas.com - 14/10/2010, 11:06 WIB

KEDIRI, KOMPAS - Sejumlah penambang pasir Sungai Brantas di Kota Kediri mendatangi kantor Pemerintah Kota Kediri, Rabu (13/10). Mereka menuntut Pemkot mengupayakan pekerjaan alternatif setelah aktivitas penambangan di wilayah tersebut dilarang.

Para penambang menuntut solusi riil dan cepat karena mereka memerlukan mata pencaharian untuk menafkahi keluarga. Rata-rata penambang mengaku sudah sebulan lebih tidak bekerja karena sering dirazia oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Kediri.

Juru bicara penambang pasir, Agus Purwanto, mengatakan, pihaknya meminta Pemkot bertanggung jawab mencarikan pekerjaan untuk para penambang pasir dalam waktu satu atau dua hari. Apabila tidak ada solusi, mereka mengancam akan kembali menambang sekalipun dilarang. Alasannya, mereka butuh uang untuk biaya hidup keluarga.

”Pemkot jangan lepas tanggung jawab. Kalau berani menutup, seharusnya diberikan solusi. Kebijakan yang prorakyat. Kami ini sudah bekerja menambang pasir sejak lima wali kota yang lalu,” kata Agus.

Dari kota lain

Agus mengaku jumlah penambang pasir yang ada di wilayah Kota Kediri mencapai 700 orang. Namun, menurut Pemkot, jumlah tersebut berasal dari berbagai kota di sekitar Kediri, seperti Jombang. Penambang pasir yang tercatat sebagai penduduk Kota Kediri tidak lebih dari 100 orang.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Kediri Nur Muhyar menjelaskan, pihaknya masih mencari solusi yang tepat sebagaimana dikehendaki oleh penambang pasir.

Rencananya, Pemkot akan berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja pada Kamis (14/10) dengan harapan bisa menghasilkan solusi konkret yang cepat.

”Hari Kamis (14/10), Pem- kot akan memetakan potensi lapangan kerja sebagai profesi pengalih bagi penambang pasir. Sebelumnya sudah ada wacana akan dialihkan sebagai petani bunga atau di industri kerajinan. Tetapi semua butuh proses, sedangkan para penambang meminta solusi yang cepat,” ujar Nur Muhyar.

Pemkot Kediri berencana menggali potensi lapangan kerja dari setiap satuan kerja. Harapannya bisa menemukan lapangan pekerjaan yang mampu menampung penambang, seperti proyek padat karya. Apabila proyek tersebut tidak ada, Pemkot harus memikirkan solusi lain.

Kepala Satpol PP Kota Kediri Ivantoro mengatakan, pihaknya optimistis masalah penambang pasir dapat terselesaikan dengan baik. Ia mencontohkan, di Kabupaten Sidoarjo bermunculan pedagang pasir yang menyuplai Surabaya. Padahal, di daerah itu tidak ada sungai penghasil pasir.

Jadi Pemkot perlu segera merealisasikan wisata air Sungai Brantas. Jika ide ini terwujud, mantan penambang pasir bisa bekerja di lokasi wisata. (NIK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com