Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima ke Wasior, 11 Anggota DPR ke AS

Kompas.com - 10/10/2010, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi VIII DPR akan mengunjungi lokasi bencana alam banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, pada 11-13 Oktober 2010.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ahmad Zainuddin mengatakan, kunjungan Komisi VIII DPR ke Wasior untuk melihat langsung lokasi bencana alam banjir bandang yang telah menelan korban jiwa sebanyak 144 orang sekaligus mengawasi sejauh mana upaya pemerintah menangani bencana alam tersebut.

"Selama di Wasior, kami akan meninjau lokasi pengungsian para korban selamat," kata Ahmad Zainuddin, di Jakarta, Minggu (10/10/2010).

Di lokasi pengungsi anggota Komisi VIII DPR akan melihat bagaimana pemerintah memberikan pelayanan, baik tempat menginap, permakaman, pakaian, maupun pelayanan kesehatan.

Menurut dia, kunjungan anggota Komisi VIII DPR guna melaksanakan salah satu tugas utama legislatif, yakni melakukan pengawasan terhadap eksekutif.

Zainuddin menambahkan, pada kunjungan Komisi VIII DPR ke Wasior akan mencari dukungan pada mitra kerjanya yakni instansi dan lembaga di bidang sosial untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Komisi VIII DPR juga akan didampingi oleh mitra kerjanya yakni Kementerian Sosial untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir bandang.

Anggota Komisi VIII DPR yang akan mengunjungi lokasi bencana alam banjir bandang di Wasior Papua Barat sebanyak lima orang.

Mereka adalah Wakil Ketua Komisi VIII Ahmad Zainuddin, yang menjadi pemimpin rombongan, dan didampingi empat orang anggota, yakni Iskan Qolba Lubis, Dwi Kurnia, Amin Sabtoso, dan Muhammad Lutfi.

Selain lima anggota yang mengunjungi lokasi bencana alam banjir bandang di Wasior Papua Barat, sebanyak 11 anggota Komisi VIII juga mengunjungi sebanyak 11 embarkasi haji di 11 kota, serta 11 anggota Komisi VIII lainnya melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada 9-15 Oktober 2010.

Bencana alam banjir bandang yang melanda Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, pada pekan lalu, hingga kini telah merenggut sebanyak 144 korban tewas, puluhan korban luka-luka, serta ratusan korban lainnya selamat dan berada di lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Nasional
    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Nasional
    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    Nasional
    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Nasional
    KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

    KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

    Nasional
    Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Nasional
    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    Nasional
    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    Nasional
    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Nasional
    Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

    Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

    Nasional
    TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

    TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

    Nasional
    Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

    Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
     Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com