Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kopaja untuk Opung Saefudin

Kompas.com - 30/09/2010, 19:49 WIB

BANTEN, KOMPAS.com — Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) tengah merapatkan bentuk bantuan bagi Saefudin (48), korban tewas dalam peristiwa kerusuhan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010). Bantuan ini diberikan sebagai bentuk simpatik bagi pria yang biasa dipanggil "Opung" tersebut.

"Bantuan pasti ada. Cuma jumlahnya berapa, itu nanti yang akan dirapatkan sama pemilik-pemilik Kopaja," ujar Ipung Ananda, salah satu pemilik bus Kopaja 608, saat melayat di rumah Saefudin, Tangerang, Banten.

Ipung memiliki empat buah bus Kopaja 608 dengan trayek Blok M-Tanah Abang. Dua di antaranya rusak akibat kerusuhan yang diduga terkait kasus Blowfish tersebut. "Satu yang berpelat 7644 EV yang dipakai Saefudin dan satu lagi 7362 NL. Dua-duanya hancur kacanya," ujarnya kepada pewarta.

Menurut Ipung, akibat kedua busnya rusak diamuk massa tersebut, ia mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta untuk biaya perbaikan karena biasanya asuransi tidak mau menanggung kerusakan karena kerusuhan.

"Saya sudah mewanti-wanti jangan sampai membawa suporter bola atau yang kiranya bisa rusuh. Bolehnya dicarter buat hajatan atau pengajian saja. Tapi kalau kasus ini, sopir-sopir enggak tahu mereka mau rusuh," ungkap Ipung.

Kerugian ini, lanjut Ipung, tidak akan dibebankan kepada sopir ataupun kenek. "Kasihanlah mereka sudah kena musibah ini. Yah palingan ditanggung sendiri saja," ucapnya.

Saefudin, cerita Ipung, sudah tiga tahun menjalankan bus miliknya, meski sebelum itu Saefudin juga sudah lama mengendarai armada Kopaja 608 yang dimiliki orang lain.

"Dia orangnya baik, enggak pernah ada masalah apa pun dengan saya. Di kalangan sopir dia dipanggil Opung. Sehari sebelumnya memang dia sempat bercanda di pool kalau meninggal mau pakai Kopaja 608, tahunya kejadian," kenang Ipung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com