Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Kopi Sumut Lewati Masa Produktif

Kompas.com - 29/09/2010, 04:51 WIB

Medan, Kompas - Hampir 60 persen tanaman kopi di Sumatera Utara telah melewati masa produktif. Dibutuhkan replanting atau peremajaan tanaman kopi, terutama milik petani, jika Sumatera Utara tetap ingin menjadi pemain utama dalam ekspor kopi nasional.

Usia produktif tanaman kopi berkisar antara delapan dan 10 tahun. Menurut Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara Saidul Alam, hampir 60 persen tanaman kopi di Sumut sudah melewati usia produktif, atau lebih dari 10 tahun.

”Bila tak segera dilakukan peremajaan, terutama tanaman kopi di kebun rakyat, bisa-bisa terjadi penurunan produksi besar-besaran. Tanaman kopi yang mendesak segera diremajakan rata-rata milik kebun rakyat, yang merupakan 90 persen dari total kebun kopi di Sumut,” ujar Saidul di Medan, Selasa (28/9).

Menurut Saidul, produktivitas tanaman kopi pada usia 8-10 tahun rata-rata 600 kg hingga 700 kg per hektar setiap tahun. ”Kalau usia tanamannya sudah lewat masa produktif, paling hanya sekitar 400 kg per hektar setiap tahun,” ujar Saidul.

Dia mengungkapkan, bila Sumut ingin tetap menjadi pemain utama dalam ekspor kopi di Indonesia, terutama untuk kopi jenis arabika, pemerintah harus serius memikirkan upaya membantu petani kopi meremajakan tanaman.

”Eksportir memang melakukan pembinaan di petani, tetapi terbatas pada yang sanggup membina, jadi sifatnya parsial. Tetapi pada umumnya eksportir tetap membina petani, terkait pengembangan dan kelangsungan kopi,” ujar Saidul.

Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Dinas Perkebunan Provinsi Sumut Suherman mengakui, di beberapa sentra tanaman kopi Sumut, seperti Lintong Nihuta, Kabupaten Dolok Sanggul, dan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, sempat mendapat bantuan benih dari bantuan annual fee PT Indonesia Asahan Aluminium pada pertengahan tahu 1990-an.

”Mestinya memang kalau benih yang ditanam tahun itu, ya, jelas sudah harus di-replanting. Kami belum tahu, apa program bantuan dalam bentuk annual fee PT Inalum,” kata Suherman.

Di sentra kopi Sumut, dari Tapanuli Utara, Dolok Sanggul, hingga Dairi, masih banyak petani kopi yang belum melakukan peremajaan meski usia tanamannya sudah 15 tahun. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com