JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi konflik meluas, dua SSK Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 613/Raja Alam, Tarakan, Kaltim diterjunkan untuk membantu kepolisian mengamankan Kota Tarakan yang kembali memanas malam ini.
"Belum lama tadi, saya sudah mendapat laporan dari Wali Kota. Malam ini, memang eskalasi kota memanas lagi. Tapi, saya berterima kasih karena sudah ada tambahan pasukan dua SSK dari Batalyon 613 untuk bantu kepolisian," ujar Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (28/9/2010) malam.
Awang kembali menyerukan warga Tarakan dari kedua pihak yang tengah berkonflik dapat menahan diri dan menggunakan kepala dingin dalam menghadapi persoalan. Apalagi, konflik ini adalah kriminal murni, bukan konflik antar-suku.
"Mari, kita serahkan kepada hukum yang berlaku. Kan yang terlibat sudah diamankan. Jangan memancing (konflik) lagi. Ini murni kriminal, tidak ada persoaalan etnis," tandasnya.
Gubernur belum mengetahui, apakah diperlukan penambahan pasukan Brimob dari Jakarta. "Soal pengamanan, Kapolda yang tahu," kata Awang. (Tribunnews/Acoz)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.