Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexander Pahlawan Penerbangan Indonesia

Kompas.com - 27/09/2010, 10:40 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Alexander Supelli adalah sosok desainer rangka udara (airframe designer) terbaik yang dimiliki Indonesia. Di tangannya lahir N250, pesawat buatan anak negeri, yang kini memiliki 800 jam terbang.

"Dia adalah pahlawan bagi dunia penerbangan Indonesia. Atas jasanya membangun N250, Indonesia menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Teknologi Nasional," ujar mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal saat melayat ke kediaman Alexander di Bandung, Senin (27/9/2010).

Menurut Jusman, kecintaan Alex pada dunia penerbangan tidak hanya ditunjukkan dengan membuat airframe pesawat, tetapi juga melakukan riset lapangan dengan giat belajar untuk menjadi seorang pilot akrobatik. Alex beranggapan bahwa dengan menjadi seorang pilot akrobatik, ia akan mengetahui kekuatan maksimal sebuah pesawat.

"Dedikasi seperti ini tidak banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pada 17 Agustus 1995, ia mendapat bintang Nararya dari Presiden Soeharto bersama pakar penerbangan lainnya, almarhum Zaid Zeni, (alm) Bambang Pamungkas, dan (alm) Erwin Danuwinata. Pesawat yang ia pakai saat kecelakaan adalah yang ia pilih saat diberi hadiah atas jasanya," ujar Jusman.

Ke depan, Jusman mengatakan, Alex memiliki keinginan lagi untuk mengembangkan pesawat buatan anak bangsa. Alasannya, kemampuan dan keahlian PT DI Indonesia masih sangat besar untuk membuat pesawat.

"Di tangan Alex, saya percaya hal itu bisa diwujudkan. Apalagi, kemampuan Alex sudah dipercaya oleh salah satu perusahaan penerbangan di Romania membuat pesawat berpenumpang 19 orang," ujar Jusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com