Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawor Ditangkap Saat Bagi Undangan Nikah

Kompas.com - 22/09/2010, 10:23 WIB

Oleh: Heribertus Sulistyo

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Tak begitu banyak orang yang tahu detik-detik penangkapan Wahono alias Bawor (31), salah satu tersangka perampokan bersenjata Bank CIMB Niaga di Medan beberapa waktu lalu. Namun, dari Iwan Vespa, teman Bawor yang tinggal di Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, Bawor diringkus saat mengantarkan undangan akad nikah ke rumahnya. 

Petugas menyerahkan surat penangkapan Bawor kepada keluarga Iwan, yang diterima istrinya, Sri Wati. Surat itu baru Senin (20/9/2010) pagi diantarkan Iwan ke rumah orangtua Bawor ketika ia mengambil speaker yang sudah selesai direparasi. Ibu Bawor semula menyembunyikan kejadian ini, termasuk kepada tetangga-tetangganya. Ketika didatangi ke rumahnya, Nariah (40), ibu Bawor, sempat bungkam. Namun, kebisuannya pecah oleh tangis sedu sedan. 

"Wahono sedang tidak ada di rumah," katanya menahan sedih pada awal percakapan. Namun, ibu yang memiliki delapan anak kemudian bersedia menunjukkan surat penangkapan yang diberikan polisi melalui Iwan. "Saya tidak tahu dia ditangkap di mana. Pagi-pagi ada orang yang mengantar surat, tapi saya tidak kenal. Orang yang tanda tangan juga saya tidak tahu," kata Nariah.

Dalam surat penangkapan tersebut, tertera nama Bawor dan ditandatangani pihak keluarga atau yang mewakili bernama Sri Wati. Belakangan diketahui bahwa Sri Wati adalah istri Iwan Vespa.

Nariah juga tidak tahu-menahu mengenai keberadaan Anton, adik Bawor. "Dalam surat hanya ada nama Bawor. Saya juga tidak tahu di mana Anton sekarang," ujarnya.

Menurut Nariah, kedua anaknya tidak mungkin terlibat peristiwa perampokan atau terorisme seperti yang dituduhkan polisi. Sejak kecil, kedua anaknya tersebut sangat rajin dan taat menjalankan perintah agama.

Nariah mengatakan, kedua putranya sejak kecil tinggal bersama kakek dan neneknya di Kutoarjo, Jateng. Wahono telah tinggal di Kutoarjo sejak usia lima tahun, sedangkan Anton menyusul kakaknya saat menginjak pendidikan di kelas IV SD. Istri almarhum Sunardi ini mengatakan, kedua anaknya telah ditinggal bapaknya sejak tahun 1984. Nariah kemudian menikah lagi bersama Sukadi dan memiliki enam anak.

Diberitakan sebelumnya, empat warga Bandar Lampung diringkus pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri terkait kasus perampokan di Medan. Mereka adalah kakak beradik Heri Kuswanto (25) dan Hendri Susanto (29) serta kakak beradik Wahono alias Bawor dan Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com