PEKANBARU, KOMPAS.com — Warga Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menyatakan keresahan mereka akibat adanya sekitar 50 gajah yang mengamuk di daerah tersebut dan merusak perkebunan mereka. "Warga resah karena sudah puluhan hektar kebun kelapa sawit dan karet yang rusak akibat 50 gajah mengamuk," kata Camat Peranap Hariyandi di Pekanbaru, Senin (20/9/2010). Ia mengatakan, gajah mulai mengamuk di daerah tersebut, Sabtu. Akibatnya, ribuan hektar lahan perkebunan yang ditanami pohon kelapa sawit dan karet berusia 1-3 tahun rusak. "Warga berusaha mengusir gajah dengan membuat api unggun dan petasan, tapi sepertinya tidak mempan," katanya. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau Trisnu Danisworo mengatakan, Kecamatan Peranap merupakan daerah rawan konflik antara manusia dan gajah. Daerah tersebut merupakan wilayah jelajah gajah di kantong gajah Serangge. Di tempat itu, lanjutnya, ada lebih dari 50 gajah sumatera. "Daerah itu sudah langganan konflik gajah-manusia," katanya. Ia mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk melakukan pengusiran. Namun, cara tersebut diakuinya belum efektif untuk menghentikan konflik gajah dengan manusia. "Kami sedang melakukan pemetaan konflik untuk mencari solusi yang efektif," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.