Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Mulai Turun

Kompas.com - 17/09/2010, 06:31 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah satu pekan Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah berangsur turun.

Maemunah salah seorang pedagang daging ayam ras di pasar kota Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Jum’at, mengatakan, harga daging ayam berangsur turun dibandingkan menjelang Lebaran Idul Fitri, sementara permintaan konsumen menurun.

"Harga daging ayam ras Rp 27 ribu per kilogram, sebelumnya mencapai Rp 32 ribu per kilogram, pasokan daging ayam ras dari sejumlah agen masih lancar," katanya.

Yoyoh pembeli daging ayam di pasar Indramayu kota mengaku, harga daging ayam ras berangsur turun, sebelum Lebaran Rp 32 ribu per kilogram sekarang hanya Rp 27 ribu per kilogram, dua hari setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah harga masih tetap tinggi.

"Dirinya berharap harga daging ayam kembali normal Rp 20 ribu per kilogram, supaya masyarakat berpenghasilan rendah dapat menikmati daging ayam ras tersebut," katanya.

Dia menambahkan, daging ayam ras cukup digemari masyarakat karena selain pengolahannya mudah dan sederhana, harganya juga lebih murah dibanding dengan harga daging lainnya.

"Harga daging ayam mulai naik dirasakan sejak sebelum bulan Ramadan dan masyarakat mengharapkan daging ayam ras kembali normal seperti seblumnya," katanya.

"Dengan normalnnya kembali harga daging ayam tersebut dapat dinikmati masyarakat golongan ekonomi bawah," katanya menambahkan.

Sementara Uda salah seorang pemilik warung nasi padang mengaku, harga daging ayam masih tetap tinggi, meski berangsur turun dibandingkan sebelum Lebaran Idul Fitri 1431 H.

"Kebutuhan daging ayam ras cukup tinggi karena masakan berbahan daging ayam cukup diminati oleh pelanggannya, selain itu pengolahan gampang bisa dimasak ayam balado, ayam bakar, ayam goreng bumbu cabai hijau," katanya.

Meski harga daging ayam ras tinggi terpakas membelinya karena banyak permintaan dari pelanggan, dirinya berharap harga daging ayam kurang dari Rp 20 per kilogram, supaya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Yuli distributor daging ayam ras asal Kabupaten Cirebun menuturkan, harga daging ayam melonjak akibat mahalnya biaya pemeliharaan ayam ras tersebut. Mulai dari harga bibit hingga pakan ternak cukup tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com