Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Zaman Perunggu di Museum Bengkulu

Kompas.com - 14/09/2010, 23:43 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com--Museum Negeri Bengkulu menyimpan benda zaman perunggu berupa Nekara dan Guci China pada abad keempat dan sembilan, kata Kepala Seksi Koleksi dan Paripasi Museum Negeri Bengkulu Muhardi, Selasa.

"Benda bersejarah itu berasal dari zaman perunggu dan telah dikoleksi oleh Museum Negeri Provinsi Bengkulu sejak beberapa tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan, benda zaman perunggu pada abad keempat yang menjadi koleksi Museum di Bengkulu antara lainnya adalah Nekara, dan abad ke sembilan benda berupa Guci China.

Nekara adalah benda yang terbuat dari bahan perunggu yaitu timah campuran tembaga, benda tersebut dibuat pada zaman perunggu.

Benda tersebut pada zamannya berpungsi sebagai genderang perang dan dapat juga digunakan untuk perlengkapan upacara.

Berumbung atau Nekara ditemukan masyarakat Desa Bumi Sari Kabupaten Rejang Lebong dan telah diserahkan untuk koleksi museum sebagai benda bersejarah.

Ia mengatakan kondisi benda peninggalan bersejarah itu saat ini dalam baik dan aman tersimpan di ruang pameran gedung museum Bengkulu.

Tidak semua benda yang ada di museum ini ditempatkan dalam ruangan pameran, hal itu untuk menjaga agar tidak rusak dan hilang, karena benda koleksi itu tidak hanya mempunya nilai sejarah saja sehigga benda tersebut dirahasiakan, katanya.

Dari sembilan jenis benda bersejarah di museum ini banyak benda berasal dari zaman purba yaitu benda koleksi filologika dan arkeologika.

Untuk menjaga kelestarian benda tersebut, pihak Museum akan menyimpan dan merawat sesuai tempat.

Benda tersebut bagian dari koleksi bersejarah lainnya, Museum negeri bengkulu menyimpan benda warisan budaya dan alam di proninsi Bengkulu sebanyak 6.070 situs, yang telah diteliti dan dirawat sebagai benda koleksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com