Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etiket Membicarakan Infertilitas

Kompas.com - 10/09/2010, 00:48 WIB

KOMPAS.com - Tak semua perempuan menjalani kondisi normal. Menikah, hamil, mengandung dan melahirkan tanpa menunggu waktu yang lama.

Namun, ada juga yang mengalami infertilitas. Nah, banyak hal yang membuat perempuan mengalami infertilitas. 

Tak mudah menerima kondisi ini. Apalagi jika setiap orang tak memiliki sensitivitas terhadapnya. Bahkan berkomentar yang menyinggung, dengan selalu menanyakan keberadaan anak atau lebih parah lagi bersikap sok tahu dengan mendiagnosa masalahnya.

Meski menyulitkan, infertilitas bukan berarti tak boleh dibicarakan. Hanya saja, ada etiketnya saat Anda melontarkan respons terhadap teman atau kerabat yang mengalami kondisi ini.

Memposisikan sebagai teman
Umumnya, orang akan mengatakan dengan mudahnya, "Sudahlah jangan memikirkan hal itu terus" atau "Kamu kan bisa adopsi". Maksud hati ingin bersimpati, namun yakinkah cara ini tepat?

"Anda tak perlu mencari solusi masalahnya, karena memang bukan kapasitas Anda," kata editor kontributor SELF, Catherine Birndorf, MD.

Sebaiknya, kata Birndorf, katakan saja hal sederhana yang menenangkan. Contohya, "Saya mencintaimu dan akan selalu mendukungmu dengan cara apapun yang saya bisa lakukan."

Tunjukkanlah dukungan kepada teman atau kerabat yang mengalami infertilitas. Temani ke dokter untuk konsultasi saat suaminya tak bisa mendampingi. Atau temani berbelanja kebutuhan bayi sebagai hadiah ulangtahun anak teman baik Anda berdua. Berempatilah terhadap kesedihan yang dialami teman Anda.

Jika Anda mengalaminya
Jika Anda mendapati diri terdiagnosa infertilitas, cobalah bersikap terbuka pada dokter Anda. Jika dokter menyampaikan berita buruk dan menyampaikannya penjelasan detil kepada Anda, mintalah untuk memberi ruang kepada Anda. Minta dokter berhenti menjelaskan, lalu sampaikanlah perasaan Anda sedih mendengarnya. Meski sulit menerima kondisi ini, tak berarti dokter Anda boleh mengatakan apa saja yang ia suka tanpa mempedulikan perasaan Anda. Tunjukkan perasaan atau kesedihan Anda apalagi jika merasa tak mampu menerima penjelasan medis lebih detil.

Selain menjalin komunikasi yang baik dengan doktet, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan mencari support group. Temukan komunitas perempuan yang memiliki masalah serupa. Dengan berbagi pengalaman dan berada dalam lingkungan yang sama, Anda lebih mampu menghadapi masalah infertilitas. Setidaknya keberadaan komunitas meringankan beban Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com