Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan China Tabrak Kapal Jepang

Kompas.com - 08/09/2010, 03:06 WIB

TOKYO, Selasa - Sebuah kapal patroli Jepang dan sebuah kapal nelayan China bertubrukan pada Selasa (7/9) pagi di perairan sekitar Kepulauan Senkaku di Laut China Selatan. Sekitar 40 menit kemudian kapal nelayan China menabrak satu lagi kapal patroli Jepang lainnya.

Demikian disebutkan oleh juru bicara Penjaga Pantai Jepang, Yosuke Oi di Tokyo, Selasa.

Tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Kapal nelayan China itu menghantam kapal patroli Jepang, Yonakuni, berbobot 1.349 ton sekitar pukul 10.15 waktu setempat. Kapal patroli Jepang mengalami kerusakan sedikit.

Hal itu terjadi di perairan sekitar 12 kilometer dari Pulau Kubajima, dekat Kepulauan Senkaku yang sedang diperebutkan antara Jepang, China, dan Taiwan.

Kepulauan itu disebut sebagai Kepulauan Diaoyu oleh China dan Kepulauan Tiaoyutai oleh Taiwan.

Peristiwa tabrakan terjadi setelah dua kapal patroli Jepang memberikan peringatan kepada kapal nelayan China agar berhenti untuk diperiksa. Masalahnya, kapal nelayan China itu, oleh Jepang, dinilai telah melanggar wilayah Jepang.

Jepang memperbolehkan semua kapal melewati perairannya sepanjang mendapatkan izin.

Setelah menabrak Yonakuni, 40 menit kemudian kapal pukat China dengan tujuh awak mendadak bermanuver lagi lalu berbalik untuk menabrak kapal patroli Jepang bernama Mizuki.

Dikejar berjam-jam

Tiga kapal patroli Jepang kemudian menangkap kapal nelayan China itu yang berupaya kabur, setelah upaya pengejaran berjam-jam.

Enam penyelidik Jepang mendarat di kapal nelayan China itu yang telah berhasil menghentikan mereka.

Penyelidik Jepang menanyai awak kapal nelayan China karena dicurigai telah melanggar aturan soal perikanan. Sebelumnya kapal nelayan China itu menolak pemeriksaan oleh para penjaga pantai Jepang.

Menteri Pertahanan, Infrastruktur, dan Pariwisata Jepang Seiji Maehara mengatakan, ”Kapal asing dapat melewati perairan Jepang jika mematuhi aturan yang ada, tetapi kapal asing yang ingin mengambil ikan di perairan Jepang tidak diperbolehkan.”

Pemerintah China menyatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut. Beijing menyerukan agar Jepang berhenti patroli di kawasan tersebut. ”China mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, di Beijing pada hari yang sama.

Beijing telah menekankan bahwa kepulauan tersebut telah menjadi bagian dari wilayah China sejak zaman dahulu. China menyarankan Jepang untuk menghentikan kegiatan penegakan hukum di perbatasan yang disengketakan dan tidak melakukan tindakan apa pun yang dapat mengganggu keselamatan kapal nelayan China dan orang China.

”Kami akan terus memantau perkembangan dan memiliki hak untuk membuat tanggapan lebih lanjut,” ujar Jiang.

Pada Juni 2008, sebuah kapal wisata Taiwan dan kapal patroli Jepang juga pernah bertabrakan di perairan di dekat kepulauan sengketa itu. Kapal Taiwan itu tenggelam, tetapi semua penumpang dan awaknya selamat.

Kepulauan Senkaku merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni dan terletak di Laut China Selatan antara Okinawa dan Taiwan. Kepulauan itu merupakan bagian dari kota Ishigaki pada Prefektur Okinawa Jepang.

China dan Taiwan mengklaim bahwa kepulauan tersebut merupakan wilayah mereka pada awal 1970-an. Menurut hukum, para nelayan yang menolak pemeriksaan akan dihukum hingga enam bulan penjara atau didenda hingga mencapai 300.000 yen. (AP/AFP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com