Buol, Kompas
Sebelumnya, sejak Senin, jalan-jalan di dalam kota lengang dan mencekam, tetapi kemarin sudah agak ramai. Kesibukan warga pun kembali mewarnai pasar, pusat pertokoan, perkantoran, dan tempat umum lainnya.
”Hari ini pembeli mulai berdatangan walau belum seramai biasanya,” kata Ririn (39), pedagang pakaian di Pasar Sentral Buol, sekitar 600 km utara Kota Palu.
Di jalan-jalan raya, puing-
”Saya berharap situasi yang mulai pulih ini betul-betul terjaga dan kami dapat melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa. Apalagi ini sudah menjelang Lebaran. Walau dalam suasana prihatin, kami juga ingin menyambut datangnya Idul Fitri yang hanya sekali setahun,” kata Srikandi (32), pedagang bahan kebutuhan pokok di Desa Los, Kecamatan Biau.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Amin Saleh berharap situasi yang mulai kondusif ini bisa tetap terjaga agar polisi bisa lebih fokus pada investigasi kematian Kasmir Timumun—tahanan Polsek Biau yang tewas dalam tahanan, Sabtu pekan lalu—serta tewasnya tujuh warga dalam bentrokan dengan polisi, Selasa-Rabu lalu.
Di Yogyakarta, puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi kemarin berunjuk rasa menyikapi kerusuhan di Buol. Mereka menuntut Polri bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Di Jakarta, Wakil Kepala Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ketut Yoga mengatakan, tim dari Mabes Polri yang dipimpin Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Yusuf Manggabarani telah memeriksa 11 anggota Polsek Biau, termasuk Kepala Polsek Biau Iptu Zakir Butudoka.