Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Bus ke Sumatera Lebih Berkesan

Kompas.com - 01/09/2010, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Bagi sebagian pemudik tujuan kota-kota di Sumatera, perjalanan pulang ke kampung halaman menggunakan bus cukup melelahkan sekaligus menyenangkan. Betapa tidak, mereka harus menempuh 2 hari 2 malam untuk tiba di sejumlah kota di Sumatera Utara.

"Meski badan terasa capek dan pegal, saya dan keluarga masih bisa menikmati eloknya pemandangan tanah Sumatera," kata Hamzah, calon pemudik yang ditemui di pool Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS), Klender, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2010).

Hamzah yang berangkat ke kampungnya di Padangsidempuan bersama istri dan satu putrinya itu selalu naik bus sejak ia merantau ke Jakarta pada tahun 2000. "Ada kesan tersendiri pulang pergi ke kampung naik bus, sampai-sampai tak punya keinginan naik pesawat," tutur pria yang pernah menolak beberapa tawaran mudik dengan pesawat.

Ia merasa bus memberikan pelayanan baik dan aman selama di perjalanan dengan harga terjangkau. "Dulu, banyak bajing loncat di jalan-jalan yang rusak. Sekarang, jalan di Sumatera rata-rata sudah mulus," kata pengelola usaha fotocopy di Pancoran, Jakarta Selatan itu.

Jika naik pesawat, Hamzah harus berganti moda kendaraan. "Dari bandara di Padang (Sumatera Barat) atau Medan, saya harus naik bus yang menyita waktu di jalan sekitar 12 jam. Jadi, lebih baik naik bus dari Jakarta kan?" katanya.

Hamzah membeli tiket PO ALS sebesar Rp 390.000 untuk AC Ekonomi tanpa toilet, sudah termasuk bawaan dua kardus. "Jika beratnya melebihi kuota, akan dikenai biaya tambahan," jelas dia.

Hamzah mengatakan, "Harga tiket pesawat ke Medan bisa lebih dari Rp 1 juta. Padahal, biasanya cuma Rp 400.000."

Ia menyarankan pesan tiket bus ke Sumatera satu bulan sebelum hari keberangkatan. Sampai pool tujuan, segera pesan tiket kembali ke Jakarta. "Biar ga kehabisan tiket," ujar Hamzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com