Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Selamatkan Istana Gebang

Kompas.com - 31/08/2010, 03:33 WIB

Blitar, Kompas - Pemerintah Kota Blitar berencana menyelamatkan aset bersejarah yang terdapat di wilayahnya, khususnya Istana Gebang Soekarno, yang belakangan diisukan dijual oleh pihak ahli waris. Pemerintah daerah setempat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan siap mengambil alih pengelolaan istana tersebut.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar Hadi Maskun, Senin (30/8 di Blitar, Jawa Timur, mengatakan, pemkot siap mengalokasikan 25 persen dari anggaran yang diperlukan untuk pengambilalihan Istana Gebang. Sisanya, yang 75 persen, akan dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

”Namun, sejauh ini belum ada pembahasan khusus dengan pihak ahli waris. Kami juga tidak tahu persis apakah sudah ada mufakat dari ahli waris untuk menjualnya,” kata Hadi.

Pemkot Blitar, lanjut Hadi, masih akan bernegosiasi dengan pihak ahli waris mengenai harga apabila benar mereka berkeinginan menjual Istana Gebang.

Rencana penjualan Istana Gebang, yang merupakan rumah peninggalan kakak kandung Presiden pertama RI, Soekarno, mencuat tahun 2008. Ketika itu muncul penawaran aset sejarah Istana Gebang di sejumlah situs. Sejumlah orang yang mengaku ahli waris mengajukan penawaran Rp 30 miliar untuk bangunan yang pernah ditempati Soekarno semasa kecil hingga remaja itu.

Saat ini Istana Gebang dikelola ahli waris yang merupakan cucu kakak kandung Bung Karno. Kompleks bangunan yang terletak di pusat Kota Blitar itu dikunjungi banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Pada peringatan haul Bung Karno selalu digelar acara di istana itu.

Gubernur Jatim Soekarwo saat berkunjung ke Kediri beberapa waktu lalu menyatakan berkomitmen menyelamatkan aset bersejarah itu. (NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com