Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Masakan Padang

Kompas.com - 30/08/2010, 17:08 WIB

Oleh: Agnes Rita S dan Fransisca Romana

Sangat mudah menemukan rumah makan padang di Jakarta. Hampir setiap sisi atau persimpangan kota pasti ada tempat makan yang menyajikan makanan—umumnya bersantan—ini. Namun, soal lidah, barangkali hanya beberapa yang mempertahankan rasa.

Penyebaran rumah makan padang ini memang bertalian erat dengan kebiasaan merantau orang Minang. Di beberapa daerah, masakan padang lantas beradaptasi dengan selera setempat.

Salah satu rumah makan padang yang tergolong lawas adalah Pondok Djaja di Jalan Hayam Wuruk 11, Jakarta Pusat. Rumah makan ini menempati sebuah rumah tua yang didominasi warna putih. Papan nama restoran ini juga tidak sebesar papan reklame lain di jalan ini. Agar tidak tersesat, Pondok Djaja berhadap-hadapan dengan Kantor PT Pelni.

Kendati tidak menyediakan tempat selapang restoran masakan padang dan persaingan rumah makan yang bejibun, Pondok Djaja yang berdiri sejak 1969 ini tidak kehilangan penggemarnya.

Lihatlah ketika jam makan siang tiba. Sangat sulit mendapatkan tempat duduk karena orang datang dan pergi silih berganti. Begitu penuhnya, sampai-sampai satu meja makan di areal dapur juga dipakai pembeli untuk makan.

Karena itu, dua jam setelah kedai ini buka, banyak lauk yang sudah habis. Gulai kepala ikan, misalnya, langsung ludes dipesan. ”Ini sudah dipesan orang,” kata Sofyan Chaidir, pendiri Pondok Djaja.

Seperti rumah makan padang umumnya, menu makanan di Pondok Djaja disajikan atau dihidangkan di meja konsumen dalam lapik-lapik kecil. Semua lapik dan gelas terbuat dari plastik. Hanya piring makan dari kaca.

Hampir seluruh lauk di kedai ini diminati orang. Ayam goreng, misalnya, selalu dicari orang. Sofyan mengaku selalu memakai ayam kampung sehingga daging ayam ini lembut. Racikan bumbu yang pas dan meresap ke dalam daging membuat setiap gigitan daging ayam ini terasa gurih. Belum lagi daging yang digoreng garing hingga kriuk.

Ada juga menu gulai ayam. Gulai ayam ala Pondok Djaja dimasak unik karena ayam dibakar dulu sebelum dimasukkan ke kuah gulai. Kuah gulai terbuat dari santan pekat gurih.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com