Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Letusan Sinabung Selimuti Medan

Kompas.com - 29/08/2010, 08:25 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Jangan heran jika Anda melihat partikel-partikel debu beterbangan di udara kota Medan pagi ini, Minggu (29/8/2010). Itu adalah debu Gunung Sinabung yang terbawa angin. Meski masih sangat tipis, BMKG Bandara Polonia tetap meminta warga waspada.

Menurut Senior Forecaster BMKG Polonia Medan, Firman, setelah meletus Minggu dini hari, debu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut. Di posisi ini sejumlah daerah jelas akan ikut merasakan hujan abu. "Daerah Pancur Batu dan Tuntungan tentu yang duluan kena," kata Firman.

Menurut Firman, hujan abu potensial terjadi di Medan jelang tengah hari. Karena jika cuaca panas, angin musim barat daya semakin kencang meluncur turun dari dataran tinggi Karo menuju pesisir. "Itu sifat angin yang alami, mencari panas," tambah Firman.

Meski debu masih tipis dan kecil beterbangan di udara, bagi warga Medan, Firman menyarankan agar mengurangi aktivitas luar ruang karena debu ini rawan menyebabkan gangguan pernapasan dan mata. Firman mengaku hanya berhak menganalisis letusan Gunung Sinabung dari sisi meteorologi.

Dan, tak berwenang menjelaskan dari sisi vulkanologi. "Dari kemarin saya banyak ditanya soal letusan, padahal itu wilayahnya Direktorat Vulkanologi di Departemen Pertambangan," Firman menjelaskan.(Tribun Medan/Ekmal Muhammad)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com