Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumhur: TKI di Malaysia Tak Usah Resah

Kompas.com - 28/08/2010, 22:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS,com- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat meminta Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia tidak resah dengan situasi yang masih memanas antara Indonesia-Malaysia. Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyurati Perdana Menteri Malaysia Tun Najib Razak sebagai ajakan mendinginkan suasana di kedua pihak.

Demikian siaran pers dari Media Center BNP2TKI yang diterima Kompas, Sabtu (28/8/2010) petang. Hal ini disampaikan Jumhur saat berdialog dengan mantan TKI, keuarga TKI, calon TKI, jajaran Pemda Lombok Timur, masyarakat, dan perusahaan pengerah jasa TKI di Desa Bagik Payung Selatan, Suralaga, Lombok Timur, NTB, Sabtu siang dalam kegiatan hari kesepuluh Safari Ramadhan III BNP2TKI.

Diharapkan Jumhur, para TKI di Malaysia tetap bekerja dengan baik dan tidak perlu terlalu terpengaruh oleh isu-isu yang kini terjadi antara Indonesia-Malaysia. "Pokoknya jangan cemas dengan keadaan yang sepertinya kisruh atau panas, karena pemerintah tengah mengatasi hal itu secara baik sekaligus bermartabat," jelas Jumhur.

Menurut Jumhur, TKI tidak akan diabaikan nasibnya oleh pemerintah Indonesia, terkait penyelesaian hubungan Indonesia-Malaysia saat ini. Pemerintah, menurut Jumhur, juga akan terus memantau perkembangan TKI di Malaysia, baik yang terkena kasus hukum maupun tidak terkena masalah hukum.

Pemerintah melalui BNP2TKI, bahkan mengirim tim pejabatnya guna mendata, mendampingi, serta memberi agenda perlindungan hukum pada para TKI yang menghadapi ancaman hukuman mati di Malaysia, bekerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com