Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

900 KK Sekitar Sempat Mengungsi

Kompas.com - 28/08/2010, 19:39 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, mengeluarkan asap tebal debu vulkanik sejak Jumat hingga hari ini, Sabtu (28/8/2010). Peristiwa munculnya asap tebal di puncak Gunung Sinabung dan turunnya debu vulkanik ke lingkungan di sekitarnya, terjadi pada hari Jumat, menjelang saat buka puasa. Dilaporkan, masyarakat sempat panik dan langsung mengungsi ke lokasi aman.

"Dari hasil pendataan kami di l okasi kejadian, ada tiga desa terkena dampak di Kecamatan Namanparang, yaitu Desa Suka Nalau, Desa Bekerah, dan Desa Siguranggurang. Ada sekitar 900 KK warga yang pergi mengungsi ke beberapa lokasi yaitu Kabanjahe, Berastagi, Simpang Empat, dan Kuta Rakya t," jelas anggota Tim Satuan Penanganan Bencana (Satgana) PMI Provinsi Sumatera Utara Muhammad Irsal, langsung dari lokasi kejadian, Sabtu.

Ia menuturkan, daerah yang tekena dampak cukup parah, ada di Desa Bekerah dan Suka Nalau karena dua desa tersebut berjarak tak terlampau jauh yaitu sekitar 5-7 km dari puncak Gunung Sinabung. Pada Jumat malam (27/8), PMI Provinsi Sumatera Utara mengerahkan tiga orang Tim Satgana beserta satu unit mobil ambulans PMI langsung ke lokasi yang terkena dampak debu vulk anik. Pemantauan, pendataan, dan penyisiran dilakukan terus-menerus secara berkala.

Berdasarkan penuturan Kepala Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat PMI Provinsi Sumatera Utara Harliandi Mahardhika, situasi hingga Sabtu siang (28/8) berangsur stabil.  

"Sebagian warga mulai pulang kembali ke rumah masing-masing. Namun kami tetap menyarankan kepada mereka untuk tetap waspada dan harus menggunakan masker agar aman dari gangguan debu vulkanik dan racun belerang yang masih turun hingga saat ini," tegasnya.

Dua personil Tim Satgana PMI Provinsi Sumatera Utara tetap bersiaga di Desa Bekerah untuk berjaga-jaga dan memantau detail situasi terakhir di sana. Demikian PMI dalam siaran persnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com