Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: 110.000 Anjing Dimusnahkan

Kompas.com - 24/08/2010, 22:32 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, hingga kini jumlah anjing yang sudah dieliminasi 110.000 ekor. "Sedangkan jumlah anjing yang sudah divaksin berjumlah 200.000 ekor. Total jumlah anjing di Bali mencapai 540.000 ekor," katanya saat memberikan penjelasan kepada DPRD Bali di Denpasar, Selasa (24/8/2010).

Pastika mengatakan, eliminasi anjing di Bali mengalami banyak kendala. Petugas eliminasi terkadang mendapat perlakuan negatif dari masyarakat. Bahkan, mereka sering dikejar oleh pemilik anjing.

"Eliminasi anjing akan terus dilakukan hingga jumlah anjing di Pulau Dewata ideal. Saat ini terlalu banyak anjing, khususnya yang diliarkan. Ini yang jadi masalah buat kita," katanya.

Pastika mengaku banyak dikomplain oleh dunia internasional karena tindakan pengeliminasian anjing. "Kami harus kebal dengan hal-hal seperti ini. Bali mengalami masalah besar yang harus dapat dituntaskan," kata mantan Kapolda Bali ini.

Terkait penyediaan virus anti-rabies (VAR), ia menyatakan, jumlah VAR di Bali masih terbatas. VAR selalu habis, entah karena VAR memang kurang atau karena tidak ada koordinasi. "Kami sudah bersurat kepada Presiden untuk mendapat bantuan. Pusat saat ini memberikan bantuan 25.000 VAR, Bali pun mendapat bantuan dari WHO," katanya.

Menurut Pastika, alokasi dana untuk VAR cukup besar, bahkan anggaran APBD Bali pun agak keteter menalanginya. Sebagai gambaran, untuk satu orang saja, biayanya mencapai Rp 750.000 dengan rincian empat kali vaksin dan anti-tetanus.

Harga VAR mencapai Rp 117.000, sementara di apotek harganya mencapai Rp 135.000. "Saat ini kami akan melakukan mekanisme pengawasan yang ketat sehingga VAR kita tidak diperjualbelikan," kata Pastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com