UE Terus Dukung Proses Damai di Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Perwakilan Tinggi Uni Eropa di Brussels, Belgia, Catherine Ashton menyatakan, mendukung terus proses damai berkelanjutan di Aceh. Hal demikian dikatakan Catherine dalam pernyataan resmi UE, yang dikirimkan melalui surat elektronik, Rabu (18/8/2010).

"Kami tetap berkomitmen pada pembangunan ekonomi Aceh, konsolidasi perdamaian di Indonesia yang demokratis sertapelaksanaan Nota Kesep ahaman dan UU Pemerintahan Aceh," katanya.

Catherine mengatakan, lima tahun setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka, telah terlihat perubahan yang sangat positif di Aceh. Aceh telah mengalami kemajuan yang cukup pesat menuju perdamaian dan stabilitas. Menurutnya, Aceh akan dapat mencapai masa depan yang cerah.

Dia juga menyatakan, Aceh telah menjadi contoh bagi semua daerah tentang bagaimana perdamaian dapat dicapai melalui perundingan dan dengan keinginan kuat, meski pada saat yang sama sedang dalam situasi politik yang sangat buruk.

Lebih lanjut Catherine menyatakan, UE tetap pada komitmennya untuk melakukan berbagai hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia dan UE telah meningkatkan hubungannya  menyusul penandatanganan sebuah Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama yang komprehensif tahun lalu.

"Didasari pengalaman yang positif di Aceh, kami ingin mengisi kemitraan yang telah diperkuat tersebut dengan semangat untuk membina hubungan yang saling menguntungkan dan masa depan yang sejahtera bagi seluruh Indonesia dan rakyat Indonesia," katanya.