Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melarang Pernikahan Dini Diancam Celurit

Kompas.com - 14/08/2010, 08:38 WIB

Tidak hanya sekolah gratis, siswa yang rumahnya jauh dari sekolah juga disediakan bus sekolah. Ada tiga bus dengan tiga jurusan yang siap mengantar jemput anak-anak tersebut.

Walhasil, kini jumlah murid MI, SMP dan SMK IBU mencapai 1.040 orang. Jumlah murid paling banyak adalah SMK IBU yang mempunyai dua jurusan, yakni Teknik Informatika dan Pemasaran, mencapai 525 orang.

Saking membeludaknya pendaftar SMK, dua kelas terpaksa belajar mengajar sambil lesehan di ruang beratapkan daun tebu. "Ruang kelasnya kurang dan belum ada rezeki untuk membangunnya," tegas Hafidi.

Sebagai ciri khas sekolah Islam, seluruh murid di yayasan IBU harus membaca surat Yasin secara bersama-sama di pelataran sekolah sebelum KBM berlangsung.

Salah seorang murid kelas III SMP IBU, Kiky Susanti mengaku sengaja memilih SMP IBU. Ia juga sangat mendukung kebijakan pelarangan orangtua menikahkan anaknya sebelum lulus sekolah. "Wah setuju banget, lagian sekolah di sini juga murah dan ada kendaraan antar jemput," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com