Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan Rita Kusriastuti mengungkapkan hal tersebut
Pada tahun 2008 terdapat 20.926 kasus gigitan hewan penular rabies dengan 104 orang meninggal karena rabies. Tahun 2009 jumlah gigitan 42.106
”Tahun ini, sampai dengan bulan Agustus, jumlah gigitan hewan penular rabies 40.180 kasus dengan kematian 113 orang. Angka ini bisa bertambah, termasuk kematian. Korban gigitan tidak mendapat pertolongan yang
Kasus rabies juga meluas. Sejak November 2008, kasus rabies menyebar di Bali—yang sebelumnya tidak pernah ada kasus. Dimulai di Kabupaten Badung lalu menyebar di lima kabupaten lainnya di Bali. Sepanjang tahun 2010 terjadi kejadian luar biasa rabies di Pulau Nias dan Maluku Tenggara yang sebelumnya
Rita mengatakan, Bali menjadi prioritas penanganan. Telah ada kerja sama lintas departemen antara lain Kementerian Pertanian untuk mengendalikan rabies
Kementerian Kesehatan kini mengupayakan agar sekitar 80 persen vaksinasi bagi manusia yang tergigit anjing dapat terpenuhi. Dengan persentase tersebut, setidaknya perlindungan telah memadai.
Dia mengatakan, Bali jadi prioritas karena merupakan daerah kunjungan turis mancanegara. Sejauh ini belum ada korban warga negara asing. Untuk Bali, vaksinasi antirabies (VAR) bantuan Kementerian Kesehatan adalah sebanyak 2.980 kuur atau 11.920 vial (2008-2010), dari WHO sebanyak 7.800 kuur atau 31.200 vial ((2009-2010), dan provinsi, kabupaten dan kota lainnya 19.469 kuur atau 77.876 vial.
”Vaksinasi selalu kurang karena setiap ada warga digigit anjing lantas divaksinasi. Padahal, belum tentu itu gigitan anjing