BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat, Donny Ahmad Munir, mengatakan dualisme kepemimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) membuat pengurus HKTI tidak lagi satu visi memajukan petani.
"HKTI dibentuk untuk menghimpun kekuatan petani dan memberdayakan petani. Saya prihatin terjadi dualisme," ujar Doni, di Bandung, Jumat (16/7/2010).
Doni berharap, kedua pihak yang berseteru dapat melakukan islah atau berdamai. "Kita berharap kedua pihak bisa berdamai," katanya.
Dualisme kepemimpinan HKTI di tingkat pusat, kata Doni, dikhawatirkan berpotensi buruk terhadap pengurus HKTI.
Dualisme yang disebutkan pasalnya Munas HKTI di Denpasar memilih secara aklamasi Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum HKTI 2010-2015 sedangkan Munas HKTI di Denpasar memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum HKTI 2010-2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.