Yuk, Laporkan Kekerasan Senior!

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak siswa sekolah diminta agar mengawasi senior untuk tidak melakukan tindak kekerasan terhadap juniornya, yaitu para siswa baru, pada masa orientasi siswa (MOS). Orang tua pun jangan sungkan melaporkan kasus kekerasan siswa di kegiatan tersebut.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Farah Mulyati di Depok, Senin (12/7/2010). "Tahun ajaran baru jangan sampai ada tindakan kekerasan di sekolah," kata Farah.

Dia mengatakan, MOS di awal tahun ajaran baru seharusnya diisi dengan hal-hal positif, bukan kekerasan fisik yang berlebihan. "Kita telah mengedarkan surat edaran ke tiap sekolah untuk melarang siswa senior melakukan kekerasan fisik terhadap siswa junior," ujarnya.

Menurut dia, siswa yang sakit tidak diwajibkan mengikuti MOS. Hal itu dengan syarat mengajukan surat keterangan dari dokter dan tidak akan mempengaruhi nilai akademik.

Dikatakannya, pihaknya akan menindak tegas para senior yang terbukti melakukan kasus kekerasan. MOS, kata dia, merupakan masa perkenalan murid baru dengan kakak kelas, guru, lingkungan sekolah, serta membangun karakter.

"Kalau melakukan atraksi fisik kecil tak masalah asal jangan berlebihan, karena bisa membuat siswa baru jadi takut," ujarnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga meminta para orang tua murid untuk segera melaporkan kepada pihak sekolah apabila ada kasus kekerasan siswa dalam penyelenggaraan MOS. Salah seorang, murid SMA 5 Sawangan Depok, Marcia Audita mengatakan pihak sekolah mengingatkan agar tidak memakai kekerasan fisik berlebihan.

"MOS kali ini diisi dengan gerakan peduli lingkungan dengan mengumpulkan sampah," ujarnya.