MOS Digelar, Diharap Tak Merepotkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa orientasi siswa (MOS) SMP di DKI Jakarta dimulai Senin (12/7/2010) ini. Beberapa sekolah memiliki cara masing-masing untuk melaksanakan kegiatan orientasi tersebut.

SMP Negeri 16 Kemandoran 1, Jakarta Barat, misalnya. Peserta MOS di sekolah tersebut diwajibkan menggunakan bermacam atribut. Atribut yang dimaksudkan mulai sebuah topi yang terbuat dari tempat nasi plastik, kaos kaki warna-warni, sepatu dan pita warna-warni untuk perempuan.

"Penggunaan atribut tersebut dimaksudkan agar ada ciri khasnya dari SMP 16, lagipula kalau MOS kan sudah tradisi dari tahun ke tahun seperti ini," ujar Patoris, dari bidang kesiswaan SMP 16 kepada Kompas.com, Senin (12/07/2010).

Sementara itu, hal berbeda dilakukan oleh panitia MOS di SMP 185 Kemandoran 1. Kegiatan MOS di sekolah ini tidak disertai dengan penggunaan atribut khusus mencirikan MOS.

Menurut Sutrisno, salah seorang staf khusus SMP 185, seharusnya atribut yang digunakan untuk kegiatan MOS tidaklah merepotkan orang tua para siswa.

"Janganlah yang merepotkan orang tua siswa, apalagi untuk siswa SMP, hal tersebut tidak terlalu perlu," kata Sutrisno.

Dia menambahkan, pengenaan atribut MOS dianggap tidak penting karena pada intinya MOS diadakan untuk memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah dan cara belajar di SMP.

"Siswa-siswa ini kan pada dasarnya baru lulus SD, yang paling penting mereka lakukan adalah beradaptasi dengan lingkungan SMP, bukan memusingkan masalah atribut untuk MOS yang hanya dilaksanakan tiga 3 hari," tambah Sutrisno.