Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Gunungkidul Gelar 'Ruwat Bumi'

Kompas.com - 06/07/2010, 10:43 WIB

WONOSARI, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan upacara tradisional ’Ruwat Bumi’ yang ditandai dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk di gedung dewan setempat Wonosari Gunungkidul, Senin (5/7) malam.      Ketua panitia upacara tradisional ’Ruwat Bumi’ DPRD Gunungkidul, Sutarpan,di Wonosari,Selasa mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa agar jajaran legislatif dan segenap warga Gunungkidul memperoleh keselamatan.     "Kegiatan  ’Ruwat Bumi’ yang pertama kali diselenggarakan  DPRD Gunungkidul ini dengan pergelaran wayang kulit Senin (5/7) dari pukul 21.00 WIB sampai Selasa (6/7) pukul 01.00 WIB bertempat di Ruang Depan DPRD Gunungkidul.     Acara dimulai dengan penyerahan sesaji berupa pecut, sapu lidi dan `sanggan` (tundun pisang) oleh Ketua DPRD Gunungkidul, Ratno Pintoyo kepada Ki Timbul Hadi Prayitno selaku dalang Ruwat Bumi,"katanya.     Tujuan ruwatan ini adalah untuk tolak bala dan permohonan keselamatan bagi seluruh pimpinan dan anggota DPRD Gunungkidul periode 2009 - 2014 serta segenap warga Gunungkidul,katanya.      Ketua  DPRD Gunungkidul, Ratno Pintoyo, menjelaskan bahwa acara ruwat bumi yang menghabiskan dana sekitar tiga puluh juta rupiah ini  berasal dari dana pribadi pimpinan dewan dan anggota dewan secara sukarela.   ’Ruwat Bumi’ ini sudah menjadi keinginan bersama  ditujukan untuk keselamatan seluruh anggota DPRD Periode 2009 - 2014 serta segenap warga Gunungkidul. Dan untuk dana acara ini dari saya dan beberapa teman yang membantu secara sukarela,"kata Ratno Pintoyo.     Kegiatan tradisional tersebut dihadiri Wakil Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, bersama seluruh anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat daerah ini yang tampak memadati gedung dewan kabupaten Gunungkidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com