Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan TDL Segera Diumumkan

Kompas.com - 30/06/2010, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pemerintah akan segera mengumumkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), Rabu (30/6/2010) malam ini. Tarif baru akan berlaku mulai 1 Juli besok.

Pengumuman dijadwalkan akan disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh sekitar pukul 19.00 ini.

Pengumuman ini merupakan ekspos formal kepada publik setelah DPR RI menyetujui kenaikan TDL bagi pelanggan listrik pada 15 Juni lalu. Dewan, di depan pemerintah dan PLN, menyetujui usulan pemerintah melaksanakan distribusi subsidi listrik Rp 55,1 triliun dan kenaikan tarif antara 6 dan 20 persen kecuali pada semua golongan pelanggan listrik berdaya 450-900 VA yang dinilai sebagai pelanggan kecil berdaya beli rendah yang perlu dilindungi.

DPR menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan TDL bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300-5.500 VA sebesar 18 persen, pelanggan sosial 1.300 sampai di atas 200.000 VA sebesar 10 persen, pelanggan bisnis 1.300-5.500 VA sebesar 16 persen, dan bisnis di atas 200.000 KVA 12 persen.

Adapun pelanggan industri dengan daya 1.300-2.200 VA disetujui naik 6 persen, industri antara 2.200 dan 200.000 VA 9 persen, industri di atas 200.000 VA 15 persen, pelanggan pemerintah antara 1.300 VA dan 5.500 VA 15 persen, serta pemerintah di atas 200.000 VA 18 persen.

Selain itu, sejumlah tarif traksi akan meningkat, seperti untuk kereta listrik di atas 200.000 VA naik 9 persen, curah untuk apartemen di atas 200.000 VA 15 persen, dan tarif multiguna untuk pesta naik 20 persen.

Untuk pelanggan 6.600 VA ke atas bagi golongan rumah tangga dan 6.600-200.000 VA bagi golongan bisnis dan pemerintah tidak terkena kenaikan TDL karena sudah dibebani batas hemat 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com