Jumlah Lubang Biopori Jakarta Belum Ideal

JAKARTA, KOMPAS.com - Lubang Resapan Biopori (LRB) dinilai penting untuk keseimbangan alam di kota Jakarta. Pasalnya, lubang resapan air yang paling tidak berdiameter 10 cm ini berfungsi memperbaiki kondisi tanah dan air tanah di wilayah perkotaan. Namun, di Jakarta, jumlahnya masih jauh dari ideal.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan jumlah lubang resapan biopori di Jakarta baru berjumlah lebih dari 3 juta. Menurut Fauzi, saat ini jumlah lubang biopori yang sudah dibuat di Jakarta mencapai lebih dari 3 juta lubang.

"Yang efektif jumlahnya juga baru sekitar 30 persennya saja," tuturnya di sela peluncuran program Sahabat Biopori di SDN 12 Bendungan Hilir Jakarta, Sabtu (26/6/2010).

Idealnya, lanjut Fauzi, Jakarta memiliki 76 juta lubang resapan biopori. Oleh karena itu, masih perlu sosialisasi yang lebih banyak untuk pembuatan lubang resapan biopori. "Perjalanan kita masih jauh," ungkapnya.

Oleh karena itu, Fauzi menyambut baik program-program, seperti Sahabat Biopori yang melakukan sosialisasi pembuatan lubang resapan, apalagi di kalangan generasi muda. Fauzi berharap program semacam ini dilakukan beresinambungan. "Mudah-mudahan program ini akan membantu dan mengurangi dampak negatif lingkungan," katanya.