Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Gerakan Anak Akan Digelar

Kompas.com - 21/06/2010, 20:17 WIB

 

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Berbagai lembaga nonpemerintah akan menggelar pameran arsip refleksi 30 tahun gerakan anak di Indonesia, 1-5 Juli di Jogja National Museum.

Dalam kurun tiga dekade tersebut, lembaga nonpemerintah yang bergerak dalam perjuangan hak anak telah bertumbuh pesat. Tetapi, kepedulian pemerintah terhadap hak anak justru dinilai kian kendor.

Lembaga nonpemerintah yang terlibat dalam pameran kali ini antara lain adalah SAMIN, ICAN, Koalisi Organisasi Nonpemerintah (NGO) Nasional Pemantau Hak Anak, dan Save the Children Indonesia.

Direktur Eksekutif Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN), Odi Shalahudin Mahdami, berharap pameran ini bisa memberi pengetahuan bagi masyarakat tentang perjuangan hak anak. Selama 30 tahun terakhir, lembaga nonpemerintahan yang tergabung dalam Koalisi Nasional NGO Anak telah bertumbuh menjadi 32 lembaga.

Di luar koalisi tersebut diperkirakan masih ada lebih dari 60 lembaga perlindungan hak anak. Koordinator Pameran Fathuddin mengatakan, isu perlindungan anak yang diangkat dalam pameran kali ini antara lain tentang nasib anak jalanan.

"Dari laporan alternatif pemenuhan hak anak yang telah kami terbitkan, pemenuhan hak anak masih sangat jauh dari realisasi," kata Fathuddin, Senin (21/6/2010).

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah meratifikasi konvensi hak anak pada tahun 1990 menjadi Keppres Nomor 36 Tahun 1990 dan telah mensahkan Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun, Pemerintah terkesan setengah hati dalam mewujudkan perlindungan hak anak. Anak-anak masih berkeliaran di jalanan dan angka gizi buruk tinggi.

Pada saat yang bersamaan juga akan dilangsungkan peluncuran instrumen pemantauan hak anak, website, dan refleksi 30 tahun gerakan anak. Pameran antara lain akan menampilkan poster, majalah, hingga lukisan perjuangan hak anak. Peserta pameran berasal dari Yogyakarta, Medan, Semarang, dan Jakarta.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com