Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, PRA Arief Resmi Sultan Kasepuhan

Kompas.com - 08/06/2010, 21:21 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Putra Mahkota Kerajaan Kasepuhan, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat resmi menjadi Sultan Kasepuhan menggantikan almarhum Sultan Pakuningrat. Pengangkatan atau istilah Jawa disebut Jumenengan Sultan Sepuh XIV ini akan dilakukan dalam prosesi adat keraton, Rabu (9/6/2010) siang di Ruang Panembahan, Keraton Kasepuhan Kota Cirebon.

Sejumlah raja se-Nusantara yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dipastikan hadir menyaksikan prosesi jumenengan (pengangkatan) PRA Arief Natadiningrat sebagai Sultan Sepuh.

Selain itu, pimpinan dan anggota DPD RI serta sejumlah pejabat negara, provinsi dan kabupaten/kota Cirebon, tokoh masyarakat dan agama juga akan turut hadir. Mereka semua sudah diundang dan disediakan tempat khusus di dalam ruangan di komplek Keraton Kasepuhan.

"Besok kami memang punya dua acara besar, pertama Wilujengan 40 dinten almarhum Sultan Sepuh Maulana Pakuningrat, dan kedua Jumenengan Sultan Sepuh XIV, Sultan Arief Natadiningrat," ujar protokoler acara, Jajat Sudrajat kepada Tribun, saat ditemui di sela-sela persiapan acara.

Acara wilujengan atau selamatan 40 hari almarhum Sultan Pakuningrat dan Jumenengan Sultan Arief Natadiningrat akan diawali dengan khitanan massal untuk 14 anak yatim. Acara tersebut dilakukan pagi, sekitar pukul 10.00.

Seusai khitanan massal, acara dilanjutkan dengan tahlilan, tawasul, pembacaan yasin bersama dan doa. Acara tersebut digelar sekitar pukul 13.00 atau seusai salat Zuhur. "Acara tersebut khusus untuk 40 hari almarhum Sultan Sepuh Maulana Pakuningrat," kata Jajat.

Sejumlah tokoh agama akan dilibatkan dalam prosesi selamatan 40 hari Sultan Pakuningrat tersebut. Untuk tawasul misalnya, dipimpin langsung oleh Penghulu Astana Gunung Jati, komplek makam Sunan Gunung Jati dan keturunannya.

Untuk pembacaan surat Yasin dan Zikir akan dipimpin Sesepuh Alhidmah JawaTengah, KH Munir Abdullah. Sementara pembacaan doa melibatkan empat pemuka agama, masing-masing Ketua MUI Kota Cirebon, Ketua MUI Kabupaten Cirebon, Penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa, dan Penghulu Masjid Panjunan.

Seusai tahlilan, sekitar pukul 14.00 barulah acara puncak dimulai. PRA Arief Natadiningrat pun akan resmi menjadi Sultan Sepuh XIV. Pada acara ini, PRA Arief yang duduk di Ruang Panembahan akan dipasangkan keris peninggalan Sunan Gunung Jati.

"Keris itulah penanda resminya PRA Arief Natadiningrat menjadi Sultan Sepuh XIV," kata Jajat.

Dengan demikian, PRA Arief pun akan mengemban amanat leluhurnya, melanjutkan tradisi keraton. Selain itu, wasiat almarhum Sultan Sepuh Pakuningrat untuk melanjutkan cita-cita Sunan Gunung Jati, menjaga masjid dan fakir miskin akan dilaksanakan. (Tribun Jabar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com