Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Akan Razia Preman Bus Kota

Kompas.com - 08/06/2010, 08:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan razia untuk membersihkan preman di dalam angkutan kota. Operasi penertiban bersama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya ini bakal digelar serentak karena banyaknya keluhan masyarakat mengenai ketidakamanan di dalam angkutan kota.

"Pekan ini kami membahas pola kerja sama antara satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, dan Polda Metro Jaya. Pekan depan, razia digelar," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Effendi Anas, Senin (7/6/2010) di Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memerintahkan Kepala Satpol PP membersihkan aksi premanisme di dalam bus kota dalam waktu dua bulan. Para preman berkedok pengamen dan pedagang asongan sering meresahkan para penumpang bus kota karena meminta uang dengan cara memaksa.

Pengamatan Kompas, preman berkedok pengamen sering masuk bus kota dari luar Terminal Lebak Bulus. Ada yang mengaku baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Ada pula yang menampilkan atraksi memakan silet untuk menakut-nakuti penumpang.

Para penumpang, terutama perempuan, sering dipaksa memberi uang Rp 1.000-Rp 5.000. Jika ada yang memberi Rp 500, mereka membuang uang itu dan membentak penumpang.

Mereka masuk bus dengan bergerombol tiga-lima orang. Tidak ada penumpang yang berani melawan mereka karena takut dilukai dengan senjata tajam atau kalah jumlah karena tidak ada penumpang lain dan kondektur yang mau membantu.

Menurut Nurul, penumpang bus kota dari Cawang, para preman itu ada yang berpura-pura berdeklamasi atau menjual minuman air mineral dan meminta uang dengan memaksa. Mereka tidak segan membentak penumpang yang tertidur atau pura-pura tidur untuk meminta uang.

"Saya heran mengapa tiada petugas keamanan yang menangani masalah ini. Padahal, kejahatan di bus kota terjadi bertahun-tahun dan sangat meresahkan masyarakat," kata Nurul.

Effendi mengatakan, pihaknya dan kedua institusi lain membahas metode penertiban preman yang efektif. Razia itu menjadi prioritas Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya karena premanisme meresahkan warga.

Pemetaan jalur-jalur rawan premanisme di dalam bus kota juga sedang berlangsung agar target razia tercapai dalam waktu singkat. Pelibatan polisi dalam razia ini diperlukan karena hanya polisi yang boleh mengambil tindakan hukum atas mereka.

"Jika angkutan umum bebas dari preman, pengendara kendaraan pribadi tidak akan segan pindah ke angkutan umum," kata anggota Komisi E, Ditian Corisa. (ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com