Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendal Dukung Program BRT Kedungsepur

Kompas.com - 02/06/2010, 13:54 WIB

Kendal, Kompas - Konsep transportasi jaringan bus massal cepat atau bus rapid transit (BRT) Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi atau Kedungsepur dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Kendal. Konsep itu juga diharapkan dapat membantu menangani pengalihan trayek angkutan lama jurusan Kendal-Semarang.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kendal, Tatang Iskandaryanto, Selasa (1/6), menyatakan, usulan untuk memperpanjang jalur trayek BRT sudah pernah disampaikan dalam rapat koordinasi di tingkat Provinsi Jateng.

"Kami mendukung sekiranya program BRT Kedungsepur itu benar-benar terwujud. Hanya saja, pemerintah juga harus membantu pengalihan trayek dari angkutan Kota Kendal-Semarang," katanya.

Tatang mengakui, sejak Pemerintah Kota Semarang mengaktifkan Terminal Mangkang yang berada di sebelah timur Kaliwungu, trayek angkutan Kota Kendal-Semarang jadi berimpitan dan pendek. Situasi ini sama-sama tidak menguntungkan. Angkutan Kendal berpotensi rugi terus apabila tidak segera dicarikan alternatif.

Untuk itu, Dishubkominfo Kendal sudah mengusulkan agar trayek angkutan yang sudah ada akan diperpanjang menjadi Terminal Mangkang (Kota Semarang) ke Terminal Bahurekso di Weleri, Kabupaten Kendal.

Kebetulan, Terminal Bahurekso yang sudah dibangun sejak tiga tahun terakhir di Kecamatan Weleri, kondisinya juga nyaris sama dengan Mangkang, yaitu belum berfungsi maksimal.

"Kami juga usul, supaya pengoperasian BRT Kedungsepur juga melibatkan pengusaha angkutan bus antarkota Kendal, agar mereka ikut dalam penyertaan modal dan pengelolaannya," ujar Tatang.

Pengusaha angkutan di Kendal, Suprijatmo, menyatakan, bagi pengusaha angkutan jurusan Kota Weleri-Kendal-Mangkang-Terboyo sudah lama kondisi ini tidak menguntungkan. Karena itu jika BRT Kedungsepur berjalan, pengelola trayek Kendal-Semarang harus dibantu dengan mengalihkan jalur trayek baru yang lebih potensial penumpang.

Senin lalu, Anggota Komisi D DPRD Jateng, Kamal Fauzi, meminta pemerintah tidak terburu-buru menyelesaikan proyek ini agar kesalahan dalam pengerjaan BRT di Kota Semarang tak terulang. Soal BRT pekan ini DPRD dan pemerintah akan rapat. (who/DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com