Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Solidaritas Digelar di Gedung Sate

Kompas.com - 01/06/2010, 11:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusian Untuk Palestina, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Selasa (1/6/2010).

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk gelombang protes atas tragedi penyerangan misi kemanusiaan Freedom Flotila yang akan memasuki perairan di Gaza, Palestina, dan penyerangan sekitar 600 aktivits kemanusiaan dari 31 negara.

Koordinator Aksi, Andriyana, mengatakan, penyerangan terhadap misi kemanusiaan tersebut merupakan sebuah tragedi kemanusiaan dunia.

"Kami mengutuk dan mengecam keras atas tindakan biadab Israel yang telah menyerang misi kemanusiaan dan perlu kami tegaskan tindakan tersebut merupakan tragedi kemanusiaan dunia," kata Andriyana, di sela-sela aksinya.

Pihaknya juga meminta agar PBB untuk segera mengadili Israel dalam Pengadilan Mahkamah Internasional dan mengirim bantuan kemanuisaan dan juga pasukan bantuan ke Palestina.

"Kami juga menyerukan kepada seluruh dunia untuk bersatu membebaskan Palestina dan menolak kedaulatan Israel sebagai sebuah negara," ujarnya.

Dalam aksinya tersebut, massa juga membawa sebuah spanduk putih berukuran 5x0,9 meter yang digunakan untuk gerakan 1 juta tanda tangan sebagai bentuk penolakan penyerangan yang dilakukan Israel kepada rombongan kemanusian.

"Spanduk berisi satu juta tanda tangan dukungan ini akan kami bawa ke Departemen Luar Negeri nantinya," kata Andriyana.

Aksi yang digelar oleh ratusan mahasiswa dari berbagai elemen seperti KAMMI, Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus Bandung Raya ini, mendapatkan pengawalan yang super ketat dari aparat kepolisian.

Sejumlah ormas Islam juga telah mengutuk tragedi kemanusiaan itu seperti PBNU, Muhammadyah dan FPI.

Pemerintah Indonesia juga mendesak PBB untuk menunaikan kewajibannya sesuai Piagam PBB guna meminta pertanggungjawaban Israel atas aksi penyerangan terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa misi bantuan kemanusiaan internasional ke Jalur Gaza, Palestina Senin pagi ini.

"Secara khusus, Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menunaikan kewajibannya sesuai dengan Piagam PBB, termasuk melalui investigasi atas insiden penyerangan Israel dimaksud guna memastikan pertanggungjawaban Israel," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Senin kemarin.

Pemerintah Indonesia, kata Menlu, akan bekerjasama dengan masyarakat internasional guna memastikan agar Israel mempertanggung-jawabkan tindakannya sesuai dengan hukum internasional.

Menlu menyebutkan bahwa menurut informasi dari Otoritas Palestina, sebanyak 16 orang telah dikonfirmasi tewas dalam penyergapan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com