Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Miras Oplosan Terus Berjatuhan

Kompas.com - 25/05/2010, 08:53 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Diduga karena menenggak minuman keras (miras) oplosan, seorang pemuda tewas dan seorang lagi masih dirawat di rumah sakit. Pemuda yang tewas ialah RY (21), petugas satpam perusahaan air minum kemasan di Cibitung, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, sedangkan yang masih dirawat adalah FR (19), warga Tegal Gundil RT 03 RW 01, Tegalega, Bogor Tengah.

Berdasarkan keterangan, RY, warga Cianjur, mengembuskan napas terakhir Senin (24/5/2010) sekitar pukul 11.00 di ruang IGD Rumah Sakit PMI setelah upaya pemberian napas buatan oleh tim medis gagal. Sementara FR terselamatkan dan kini dirawat di ruang Soka RS PMI. Keduanya menenggak minuman keras oplosan hari Minggu (23/5/2010) di lokasi berbeda.

Informasi lain menyebutkan bahwa RY, yang baru sebulan bekerja sebagai satpam di PT Ohaiyo, ditemukan tewas di mesnya selepas piket sore harinya.

Noviara Renata (23), rekan kerjanya, mengatakan, RY kerja shift pagi, sedangkan dia shift sore. "Tetapi setahu saya dia meninggal karena sakit," katanya saat ditemui di ruang forensik RS PMI.

Noviara mengatakan, sekitar pukul 21.30 kondisi fisik RY menurun. Hal ini membuat beberapa rekannya panik. Upaya penyelamatan dilakukan dengan membawanya ke rumah sakit.

Kepala Kepolisian Sektor Ciampea Ajun Komisaris Roni Mardiyatun yang datang ke ruang forensik RS PMI mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia mengaku terlambat datang ke lokasi kejadian karena tidak ada laporan dari rekan kerja RY maupun dari pihak PT Ohaiyo.

"Sekarang sedang dilakukan pengecekan atas lokasi yang dijadikan pesta minuman keras oleh korban dan teman-temannya," katanya.

Sementara itu, FR ditemukan tergeletak di rumahnya di Tegal Gundil. Sama dengan RY, dia diduga menenggak miras oplosan. (wid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com